Sangat Mengejutkan, Ilmuwan Temukan Tanaman yang Bisa Memakan Salamander

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

Sangat Mengejutkan, Ilmuwan Temukan Tanaman yang Bisa Memakan Salamander

Sangat Mengejutkan, Ilmuwan Temukan Tanaman yang Bisa Memakan Salamander

KEPONEWS.COM - Sangat Mengejutkan, Ilmuwan Temukan Tanaman yang Bisa Memakan Salamander Tumbuhan pemakan salamander. (YouTube/ Algonquin Wildlife Research Station) Ilmuwan baru saja merilis sebuah penemuan mengejutkan di awal Juni 2019. Tanaman yang tidak biasa ini diketahui dapat memak...

Tumbuhan pemakan salamander. (YouTube/ Algonquin Wildlife Research Station)

Ilmuwan baru saja merilis sebuah penemuan mengejutkan di awal Juni 2019. Tanaman yang tidak biasa ini diketahui dapat memakan daging salamander.

Penemuan mereka telah diterbitkan di dalam jurnal Ecology pada 5 Juni 2019.

Para peneliti dari University of Guelph (U of G), Kanada menemukan tanaman yang bisa "menghabisi" salamander dengan cairan beracunnya.

Penelitian dipimpin oleh spesialis biologi bernama profesor Alex Smith.

Awalnya, seorang mahasiswa bernama Teskey Baldwin secara tidak sengaja menemukan seekor salamander muda di dalam tanaman yang ada pada taman nasional tertua Kanada, Algonquin Park.

Teskey Baldwin melaporkannya dan mulai bergabung dengan para peneliti senior di University of Guelph.

Northern pitcher plants atau kantong semar utara. (University of Guelph/ Patrick D Moldowan)Northern pitcher plants atau kantong semar utara. (University of Guelph/ Patrick D Moldowan)

Tanaman itu dikenal sebagai salah satu tanaman bernama pitcher plants di Eropa atau kantong semar di Indonesia.

Kantong semar diketahui memang memakan segala jenis serangga.

Namun terdapat kasus langka yang ditangani oleh ilmuwan yaitu mereka ternyata doyan memakan salamander.

Salah satu kantong semar yang doyan memakan salamander bernama northern pitcher plants atau Sarracenia purpurea purpurea L.

Mereka diketahui sangat gemar memakan salamander dengan nama ilmiah Ambystoma maculatum Shaw.

Beberapa salamander yang terperangkap mati dalam waktu tiga hari, sementara sedikit di antara mereka yang dapat hidup hingga 19 hari.

Salamander mati karena cairan enzim pencernaan dari tanaman kantong semar tersebut.

Faktor lain yang menyebabkan salamander mati ialah kepanasan, kelaparan, dan infeksi patogen.

Dikutip dari ZME Science, sekitar 20 persen dari kantong semar utara mempunyai salamander remaja dengan ukuran sepanjang jari telunjuk manusia.

Penemuan tanaman pemakan salamander ini sangat menarik mengingat peneliti dapat mempelajari lebih dalam mengenai cara adaptasi kantong semar di lingkungan yang miskin nutrisi.

Comments