Robby Tumewu Dikremasi, Ini 5 Fakta Unik di Baliknya

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Robby Tumewu Dikremasi, Ini 5 Fakta Unik di Baliknya

Robby Tumewu Dikremasi, Ini 5 Fakta Unik di Baliknya

KEPONEWS.COM - Robby Tumewu Dikremasi, Ini 5 Fakta Unik di Baliknya ANDA tentunya sudah mengetahui informasi sedih yang datang dari aktor sekaligus desainer kenamaan, Robby Tumewu. Pria berusia 65 tahun tersebut mengembuskan nafas terakhirnya pada Senin 14 Januari 201...

ANDA tentunya sudah mengetahui informasi sedih yang datang dari aktor sekaligus desainer kenamaan, Robby Tumewu. Pria berusia 65 tahun tersebut mengembuskan nafas terakhirnya pada Senin 14 Januari 2019 karena penyakit stroke yang menggerogoti tubuhnya semenjak 2010 silam.

Saat ini Jenazah telah disemayamkan di rumah sedih Oasis, Tangerang. Pihak keluarga berencana akan mengkremasikan jenazah Robby Tumewu pada Kamis 17 Januari 2019 dan akan langsung dilarung Pantai Tanjung pasir pada hari yang sama.

Disebut Prabowo Gajinya Lebih Kecil dari Tukang Parkir, Jawaban Dokter Mengejutkan

3 Orang dengan Obesitas Terparah di Dunia, Bobotnya hingga 635 Kilogram

Ya, meski sudah banyak orang yang dikebumikan dengan cara dikremasi, namun masih ada beberapa masyarakat yang penasaran dengan kremasi. Pasalnya tidak semua agama mengizinkan untuk mengebumikan jenazah dengan cara di kremasi.

Merangkum dari Phaneuf, Selasa (15/1/2019), Okezone akan membahas perihal lima fakta menarik perihal metode kremasi. Berikut ulasannya.

1. Kremasi tidak melibatkan api

Tubuh jenazah ditempatkan di dalam tungku khusus yang mencapai suhu sangat tinggi sekira 1.500 hingga 2.000 derajat F atau 815 1093 derajat Celcius. Seluruh proses memakan waktu dua hingga tiga jam, dan tidak pernah ada kobaran api yang membakar.

2. Kremain bukanlah abu

Kremasi ialah proses mengurangi tubuh menjadi fragmen tulang. Tulang belulang tersebut ditempatkan dalam mesin pengolahan yang membuat fragmen tersebut dalam ukuran yang konsisten. Wujud terakhir dari proses ini disebut kremain.

Sisa-sisa kremasi akan menyerupai pasir kasar dan berwarna keputihan hingga abu-abu muda dengan berat sekira 2-3 kilogram untuk orang dewasa.

3.Sebagian agama mengizinkan kremasi

Beberapa agama seperti Yahudi Ortodoks, Muslim, Timur Ortodoks dan beberapa Kristen Fundamentalis tidak mengizinkan kremasi. Tetapi sebagian besar agama lain mengizinkannya. Sebagian besar Gereja Protestan mendapatkan kremasi pada awal 1900-an sementara larangan kremasi untuk Katolik dicabut oleh Paus pada 1963.

4. Kamu hanya bisa mengkremasi satu tubuh pada suatu waktu

Meletakkan lebih dari satu tubuh ke dalam alat kremasi merupakan tindakan ilegal. Selain itu kubus kremasi tidak cukup besar untuk memuat lebih dari satu jenazah. Kalau Kamu ingin kremain disatukan dengan orang-yang dicintai, maka Kamu bisa membuat guci pendamping untuk itu.

5. Peti mati atau pembalseman tidak diharapkan untuk kremasi

Yang diharapkan sebelum kremasi merupakan wadah alternatif yang terbuat dari kayu untuk dikremasi dengan tubuh. Pembalseman sama sekali tidak perlu dan justru itu melanggar hukum sebuah rumah sedih. Sebagai gantinya, Kamu harus menyediakan sebuah wadah kecil untuk menampung sisa-sisa kremasi.

(ndr)

Comments