'Rezim Kim Jong Un Bakal Hancur dalam 20 Tahun'

Nasional

News / Nasional

'Rezim Kim Jong Un Bakal Hancur dalam 20 Tahun'

'Rezim Kim Jong Un Bakal Hancur dalam 20 Tahun'

KEPONEWS.COM - 'Rezim Kim Jong Un Bakal Hancur dalam 20 Tahun' Disediakan oleh PT. Kompas Cyber MediaDalam foto tanpa tanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 10 Juli, terlihat Kim Jong Un berdiri dan tertawa saat berkunjung ke ladang kentang di Samjiyon....
"Rezim Kim Jong Un Bakal Hancur dalam 20 Tahun"
Disediakan oleh PT. Kompas Cyber Media
Dalam foto tanpa tanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 10 Juli, terlihat Kim Jong Un berdiri dan tertawa saat berkunjung ke ladang kentang di Samjiyon. AFP/KCNA VIA KNS

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pembelot Korea Utara (Korut) mengatakan, dia memprediksi masa kekuasaan Pemimpin Kim Jong Un bakal berakhir karena perubahan seluruh negeri.

Mantan diplomat Thae Yong Ho di Tokyo, Jepang, menuturkan dia tidak melihat rezim Kim bakal segera kolaps karena masih pejabat senior yang setia kepadanya.

Kepada awak media seperti dikutip AFP Kamis (20/6/2019), Thae mengatakan dia tidak berpikir Kim bakal jatuh dalam 10 tahun karena dia anggap masih terlalu singkat.

"Namun, saya tidak yakim rezim Kim Jong Un bakal terus hingga 20 tahun mendatang," ucap mantan Wakil Duta Besar Korut untuk Inggris yang membelot pada Agustus 2016.

Dia melanjutkan kalau masih diizinkan hidup selama setidaknya 20 sampai 30 mendatang, maka dia berkesempatan untuk kembali pulang ke negeri komunis itu.

Namun, dia menekankan rezim tangan besi Kim bakal hancur bukan karena upaya kudeta maupun perubahan yang dilakukan negara asing seperti Amerika Serikat (AS).

Kalau Kim lengser, itu karena keberadaan generasi muda yang bangkit. Sampai saat itu tiba, dia tidak berpikir bakal ada gerakan rakyat maupun militer yang menentang.

"Karena, militer tidak terlalu terlatih untuk skenario semacam itu (kudeta). Namun saya bakal melihat adanya perubahan dalam generasi," kata Thae.

Dia memprediksi, saat ini para loyalis yang berada di sekitar Kim berusia antara 60-80 tahun. Jadi perubahan bakal terjadi ketika mereka pensiun.

"Bila para jenderal berusia 30 dan 40 tahun naik, saya kira mereka tidak akan menyebarkan ideologi yang sama dengan Kim. Mereka akan mengucapkan selamat tinggal kepadanya," prediksinya.

Dia juga menyatakan tidak memercayai ada pejabat yang dibunuh karena kegagalan pertemuan antara Kim dengan Presiden AS Donald Trump di Vietnam Februari lalu.

Dia memaparkan para pejabat itu kemungkinan mendapat "pendidikan revolusi" di mana mereka bakal "dipinggirkan" selama 2-3 bulan sebelum kembali ke posnya.

"Saya duga hukuman seperti itulah yang tengah dia berlakukan. Namun saya tidak berpikir bakal ada pembersihan atau eksekusi karena gagal di Vietnam," katanya.

Sebabnya, Kim secara tidak langsung juga bertanggung jawab. Kalau dia langsung menyalahkan orang lain, maka kepemimpinan dan reputasinya bakal hancur.

Sebelumnya pada Mei lalu, harian Korea Selatan (Korsel) Chosun Ilbo memberitakan Kim Hyok Chol dieksekusi mati karena "mengkhianati Pemimpin Tertinggi".

Editor: Ardi Priyatno Utomo

Sumber: AFP

Copyright Kompas.com

Comments