RAMADAN FIT: Waspadai Dampak Konsumsi Makanan Manis Berlebihan Selama Ramadan

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

RAMADAN FIT: Waspadai Dampak Konsumsi Makanan Manis Berlebihan Selama Ramadan

RAMADAN FIT: Waspadai Dampak Konsumsi Makanan Manis Berlebihan Selama Ramadan

KEPONEWS.COM - RAMADAN FIT: Waspadai Dampak Konsumsi Makanan Manis Berlebihan Selama Ramadan KETIKA berbuka puasa atau sahur, orang-orang yang berpuasa sering tidak menyadari berapa banyak makanan yang telah mereka konsumsi. Hal ini bisa membahayakan kesehatan, terutama mereka yang memiliki p...

KETIKA berbuka puasa atau sahur, orang-orang yang berpuasa sering tidak menyadari berapa banyak makanan yang telah mereka konsumsi. Hal ini bisa membahayakan kesehatan, terutama mereka yang memiliki penyakit tertentu.

Selain perlu menghindari mengonsumsi makanan mengandung kalori berlebihan, seseorang perlu membatasi konsumsi gula. Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universasl, Dr Arif Maladar mengatakan, penting untuk menghindari mengonsumsi makanan mengandung gula terlalu banyak.

"Makanan manis menyebabkan gula darah melonjak, terutama yang memiliki indeks glikemik tinggi dan menyebabkan gula darah meningkat segera setelah dikonsumsi. Begitu makanan dicerna, orang-orang merasa lapar ketika berjam-jam puasa. Tantangan muncul karena banyak makanan khas Ramadan yang sangat manis," kata Dr Maladar yang dikutip Gulfnews.

Dia merekomendasikan agar orang yang senang mengonsumsi makanan manis untuk memilih makanan penutup berbasis susu. Hal ini karena makanan berbasis susu biasanya mengandung rendah gula dari yang dipermanis dengan sirup gula. Secara umum, orang dewasa sehat harus mengonsumsi hanya sekira 60 gram gula per hari.

Tips untuk penderita diabetes

Tanyakan kepada dokter Anda untuk menyesuaikan timing dosis obat. Biasanya yang terbaik ialah mengonsumsi obat-obatan Anda setelah berbuka puasa alih-alih menunda sampai sahur. Tips lainnya untuk penderita diabetes ketika berpuasa sebagai berikut:

1. Memilih diet yang mengutamakan makanan berserat tinggi dengan indeks glikemik rendah. Karena, ini akan membantu menghindari lonjakan gula darah.

2. Pastikan cukup minum air putih, sehingga maksimalkan ketika berbuka puasa dan sahur. Hal ini karena penderita diabetes cenderung memiliki risiko tinggi terkena penyakit ginjal.

3. Cobalah untuk menyesuaikan diri dalam beberapa latihan fisik setelah berbuka puasa. Hal ini agar gula darah tetap terkontrol.

4. Berusaha untuk mendapatkan 6 sampai 7 jam tidur. Hal ini karena akan membantu menjaga hormon pada tingkat yang dibutuhkan.

RAMADAN FIT: Waspadai Dampak Konsumsi Makanan Manis Berlebihan Selama Ramadan

Comments