Prof Wiku Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 Bisa Lebih dari 8 Ribu Sehari

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Prof Wiku Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 Bisa Lebih dari 8 Ribu Sehari

Prof Wiku Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 Bisa Lebih dari 8 Ribu Sehari

KEPONEWS.COM - Prof Wiku Ungkap Penyebab Kasus Covid-19 Bisa Lebih dari 8 Ribu Sehari Kasus virus corona Covid-19 terus meningkat secara signifikan di Indonesia. Bahkan belum lama ini kasus baru positif Covid-19 sempat mencatat lebih dari 8 ribu kasus dalam sehari. Alhasil banyak masya...

Kasus virus corona Covid-19 terus meningkat secara signifikan di Indonesia. Bahkan belum lama ini kasus baru positif Covid-19 sempat mencatat lebih dari 8 ribu kasus dalam sehari.

Alhasil banyak masyarakat yang penasaran mengapa hal ini bisa terjadi, padahal sebagian masyarakat sudah menjalankan protokol kesehatan dengan baik.

Menjawab hal tersebut Koordinator Tim Pakar sekaligus Juru Bicara Pemerintah untuk Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Dr. drh. Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif yang meledak menjadi 8 ribu tersebut mempunyai dua macam penyebab. Salah satunya merupakan dengan tingkat penularan Covid-19 yang cenderung tinggi di Indonesia.

Prof Wiku

Selain itu memang terjadi akumulasi kasus yang cukup besar dari Papua. Sekira 1.700 kasus lebih, tercatat mulai dari 19 November sampai dengan kemarin. Ini tentunya mendongkrak akumulasi kasus baru dalam sehari, terang Prof Wiku, dalam Talkshow Libur Akhir Tahun Dipangkas, Efektif Atasi Pandemi? bersama Okezone, Jumat (4/12/2020).

5 Cara Mengatasi Cemas Karena Covid-19

Tak hanya Papua, Prof Wiku memaparkan sejumlah daerah lain seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, juga tergolong masih besar. Hal ini disebabkan karena masih kurang koordinasi, selain dari angka penularannya yang juga masih tinggi. Selain itu baik Jawa Barat dan Jawa Tengah juga menjadi daerah wisata pada libur sebelumnya.

Kasus baru akan melonjaknya pada 10-14 hari kemudian dan tidak langsung berhenti pada satu hari saja. Kenaikan ini bisa berlangsung selama 1-2 minggu berikutnya. Hal inilah yang menyebabkan fasilitas kesehatan menjadi penuh. Ini yang harus dihindari karena fasilitas kesehatan tidak akan cukup untuk menampung masyarakat yang sakit, jelasnya.

(hel)

Comments