Produk RI Diminati di Pameran Kuliner Milan, Ekspor Terus Ditingkatkan

Food & Kuliner

Travel / Food & Kuliner

Produk RI Diminati di Pameran Kuliner Milan, Ekspor Terus Ditingkatkan

Produk RI Diminati di Pameran Kuliner Milan, Ekspor Terus Ditingkatkan

KEPONEWS.COM - Produk RI Diminati di Pameran Kuliner Milan, Ekspor Terus Ditingkatkan Masakan asal Indonesia menjadi pusat perhatian di Pameran Masakan di Milan, Italia yaitu TuttoFood Milano 2019. Gelaran itu merupakan pameran business to business (B2B) industri makanan dan minuman te...

Masakan asal Indonesia menjadi pusat perhatian di Pameran Masakan di Milan, Italia yaitu TuttoFood Milano 2019. Gelaran itu merupakan pameran business to business (B2B) industri makanan dan minuman terbesar di Italia yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

TuttoFood tahun ini dihadiri lebih dari 2.800 perusahaan. Partisipasi Indonesia kali ini mengangkat tema dan konsep yang unik dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran (brand awareness) publik Italia terhadap produk makanan dan minuman Indonesia, yang berbobot tinggi dan telah memenuhi persyaratan di negara tujuan ekspor, khususnya Eropa.

Sebanyak lima perusahaan yang berpartisipasi pada Paviliun Indonesia, yaitu PT Indofood CB Sukses Makmur dengan produk mie instan, kripik singkong dan kripik tempe, bumbu masak instan dan kecap manis). PT Kaarle Indonesia/Anaia dengan produk minyak kelapa, rempah-rempah dan bumbu instan organik.

Kemudian, PT Intrafood Singabera Indonesia dengan produk gula kelapa, nektar gula kelapa, teh dan herbal, granola, minuman jahe)m PT Agung Bumi Agro/Ladang Lima dengan produk bebas gluten pasta, biskuit, mie instan, tepung serbaguna), serta PT. Indraco Group/Supresso yaitu kopi spesialti.

Paviliun Indonesia di TuttoFood 2019 menghadirkan suasana warung angkringan Indonesia yang menyajikan masakan Indonesia. Dengan beragam jenis makanan dan minuman yang disuguhi dalam keramahan khas Indonesia.

Kepala ITPC Milan Narita Nurindah Hatibie mengatakan, bagi masyarakat Italia pada umumnya, masakan merupakan bagian kuat dari kebudayaan mereka, Sehingga pendekatan yang lebih persuasif dan interaktif dilakukan agar mereka tertarik mencoba kenikmatan masakan Indonesia," ujar Narita dikutip dari keterangan resminya, Kamis 16 Mei 2019.

Selama pelaksanaan TuttoFood 2019 Paviliun Indonesia dikunjungi oleh perwakilan dari banyak sekali perusahaan distributor dan retailer utama di Italia. di antaranya Altro Mercato, Webb James , Uniontrade, Fresh Tropical dan Land & Ocean. Kunjungan ini tentunya langsung dimanfaatkan para peserta Indonesia untuk memaparkan langsung mengenai produk unggulan mereka yang berlanjut ke pembicaraan usaha.

Kepala BPS Suhariyanto.

BPS: Defisit Perdagangan RI April 2019 Terburuk Sepanjang Sejarah

Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok.

Di Tengah Perang Dagang, Kerja Sama RI-Argentina Jadi Peluang Baru

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukito

Perluas Pasar Non Tradisional Mendag Jajaki Ekspor ke Amerika Latin

Indonesia ikut di pameran kuliner Italia.

Menurut Sumber Sinabutar, Atase Perdagangan KBRI Roma, penyelenggaraan pameran TuttoFood mempunyai peran strategis untuk memperkenalkan produk makanan Indonesia kepada konsumen dunia khususnya Italia.

Selama 4 hari pameran, lima perusahaan Indonesia yang ikut pameran TuttoFood berhasil mencapai potensi penjualan sebesar US$5,205 juta. Meningkat 718,11 persen dibandingkan dengan pencapaian pada pameran Tuttofood 2017 yaitu sebesar US$636 ribu, jelas Sumber.

Sementara itu, Atase Pertanian KBRI Roma Ida Ayu Ratih berharap, ke depannya kegiatan pameran sejenis yang diselenggarakan di Italia menjadi peluang potensial dalam meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia. Sehingga perlu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pengusaha, khususnya dalam mengevaluasi taktik pemasaran (4P) dan juga kualitas dari produk sesuai permintaan dan kebutuhan dari konsumen.

Seperti diketahui, total perdagangan Indonesia-Italia selama tiga tahun terakhir mengalami pertumbuhan positif sebesar 7,54 persen dengan nilai US$3,6 miliar. Pada 2018, Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar US$716 juta dengan nilai ekspor US$2,15 miliar.

Ekspor ke Italia didominasi oleh minyak kelapa sawit dan fraksinya yang telah disuling, diikuti produk batu bara, alas kaki, kopi, karet mentah serta tekstil dan produk tekstil. Sedangkan untuk sektor makanan dan minuman olahan, ekspor ke Italia tercatat senilai US$52,24 juta atau mengalami peningkatan sebesar 13,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Comments