Presiden AS Donald Trump Ratapi Popularitasnya Merosot: Tak Ada yang Menyukai Saya

Internasional

News / Internasional

Presiden AS Donald Trump Ratapi Popularitasnya Merosot: Tak Ada yang Menyukai Saya

Presiden AS Donald Trump Ratapi Popularitasnya Merosot: Tak Ada yang Menyukai Saya

KEPONEWS.COM - Presiden AS Donald Trump Ratapi Popularitasnya Merosot: Tak Ada yang Menyukai Saya lihat foto JIM WATSON / AFP Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bulat perihal Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur G...
zoom-inlihat foto Presiden AS Donald Trump Ratapi Popularitasnya Merosot: Tak Ada yang Menyukai Saya

JIM WATSON / AFP

Presiden AS Donald Trump duduk dengan tangan bersilang saat diskusi meja bulat perihal Pembukaan Kembali Sekolah-Sekolah Amerika yang Aman selama pandemi, di Ruang Timur Gedung Putih pada 7 Juli 2020, di Washington, DC.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meratapi merosotnya popularitasnya pekan ini.

Trump disebut tengah mengasihi diri sendiri dan bertanya-tanya bagaimana semuanya tak berjalan dengan baik.

Tak ada yang menyukai saya, kata Trump, dikutip Tribunnews dari CNN.

Lebih lanjut, CNN melaporkan, Trump merasa resah bagaimana ahli kesehatan pemerintahaannya dapat mendapatkan kebanggaan tak seperti dirinya.

Presiden Trump Segera Tandatangani Larangan TikTok di Amerika

Donald Trump Usulkan Pemilu AS Ditunda tapi Ditolak Partai Republik

Di sisi lain, Trump justru dituduh mengabaikan dan menyangkal krisis kesehatan masyarakat yang berkecamuk di AS.

Itu hanya karena kepribadian saya, kata Trump.

Itu saja, tambahnya.

Penilaian blak-blakan Trump mengenai popularitasnya tampaknya telah bermanifestasi dalam serangkaian cara lain.

Para Seleb TikTok Menangis, Ucap Selamat Tinggal karena Software Itu Akan Diblokir Donald Trump

Untuk itu, berikat ini beberapa fakta mengenai hal tersebut yang Tribunnews rangkum dari banyak sekali sumber:

Sekutu Trump dari Partia Repbulik menolak dengan tegas sarannya untuk menunda pemungutan suara pada November 2020.

Comments