KULINER, fashion dan seni kriya di Labuan Bajo dipromosikan kepada wisatawan. Ada banyak tren dari ketiga bidang tersebut yang belum dikenal luas oleh wisatawan.
Konsultan Ahli Masakan Vita Datau mengatakan, spending terbesar wisatawan saat ke Labuan Bajo yaitu untuk berbelanja makan, minuman, dan oleh-oleh. Hal ini dapat memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat lokal. Maka dari itu, atraksi masakan di Labuan Bajo harus dikembangkan.
Sebagai contoh, terdapat sebuah desa di Manggarai Barat yang memproduksi gula sendiri. Ini merupakan potensi yang sangat baik untuk mengembangkan atraksi masakan. Wisatawan bisa terjun langsung dalam proses pembuatan gula tersebut. Sehingga, bisa menciptakan daya tarik wisata masakan baru, kata Vita Datau lewat keterangan resmi Kemenparekraf, Jumat (23/10/2020).
Long Weekend, KAI Tambah Perjalanan Kereta Api 13%
Vita Datau menyebut bahwa tren masakan dunia yang sedang dicari wisatawan ialah masakan sehat, Setiap sajian makanan harus bergizi, sehingga sangat pas menjadi ajang untuk mengangkat produk lokal.
Di Labuan Bajo bahan pangan ikan, sayur, dan produk masakan khas lainnya juga melimpah. Oleh karena itu, peningkatan terhadap kualitas produk lokal sangat diharapkan.
Comments