Polisi Merilis Penyelamatan Seorang Bocah Laki-laki yang Hampir Mati Tenggelam di Kolam yang Penuh dengan Orang Dewasa

Unik

Ragam / Unik

Polisi Merilis Penyelamatan Seorang Bocah Laki-laki yang Hampir Mati Tenggelam di Kolam yang Penuh dengan Orang Dewasa

Polisi Merilis Penyelamatan Seorang Bocah Laki-laki yang Hampir Mati Tenggelam di Kolam yang Penuh dengan Orang Dewasa

KEPONEWS.COM - Polisi Merilis Penyelamatan Seorang Bocah Laki-laki yang Hampir Mati Tenggelam di Kolam yang Penuh dengan Orang Dewasa Sangat disayangkan bahwa sebagian besar orang yang memakai kolam renang acuh tak acuh terhadap peringatan, dan terlebih lagi ketika mereka menempatkan anak-anak dalam risiko. Polisi Michigan, AS, meri...

Sangat disayangkan bahwa sebagian besar orang yang memakai kolam renang acuh tak acuh terhadap peringatan, dan terlebih lagi ketika mereka menempatkan anak-anak dalam risiko.

Polisi Michigan, AS, merilis gambar mengejutkan yang menunjukkan ketika Kenvonte Thompson Jr, seorang bocah laki-laki berusia 2 tahun hampir mati tenggelam di kolam hotel sementara di sekelilingnya ada lebih dari selusin orang dewasa dan beberapa remaja.

Bocah itu dikeluarkan dari air setelah seorang gadis berusia 9 tahun melihatnya di dasar kolam, dan dua perawat yang sedang menghadiri seminar di tempat tersebut mendengar teriakan dan berhasil menyadarkannya.

Kapten Ron Taig dari polisi Livonia mengungkapkan bahwa mereka memutuskan untuk membagikan video di sosmed untuk meningkatkan kesadaran akan risiko mengabaikan anak-anak saat berada di dekat air.

Peristiwa itu terjadi pada 24 Januari lalu di Hotal Holiday Inn & Suites di Livonia ketika keluarga merayakan ulang tahun ke-9 saudara perempuan Kenvonte.

Dalam gambar itu terlihat ketika dia berjalan ke tepi kolam, duduk dan terjun ke dalam air.

Setelah itu, anak itu dapat dilihat dengan telungkup mengambang di atas air. Dalam beberapa saat, Kenvonte berjuang untuk tetap bertahan dengan mengambang di air di dekat beberapa orang dewasa dan anak-anak lainnya.

Entah bagaimana Kenvonte bergerak pergi dan nyaris tak terlihat tegeletak di bawah air. Untungnya, seorang gadis di luar kolam yang mencarinya melihatnya tak bergerak di dasar kolam dan mencari bantuan.

Ibu gadis itu datang untuk menyelidiki dan meneriaki yang lain untuk menelepon 911 dan segera terjun ke kolam dan menarik bocah itu keluar dari air.

Menurut sebuah pernyataan dari Muskegon Community College, perawatnya Amy Herrington dan Yolanda Burris berada di hotel untuk Konvensi Asosiasi Mahasiswa Keperawatan Michigan tahunan, ketika pelatihan mereka terganggu oleh teriakan.

Seorang anak laki-laki berlari ke koridor sambil berteriak bahwa ada seorang bayi di dasar kolam, kata Amy.

Yolanda menambahkan bahwa seorang wanita menarik bayi keluar dari kolam dan mulai menerapkan teknik resusitasi kardiopulmoner, dan meskipun dia berusaha melakukan yang terbaik, itu tidak efektif.

Kami berdua segera berhenti. Amy lari dulu dan aku mengikutinya, kata Yolanda.

Saat itulah Amy menggantikannya dan mulai menerapkan CPR untuk mencoba menyadarkan bocah itu.

Kami tidak mengira dia akan hidup. Kami tidak mendengar suara nafas. Dia tidak merespons, kata Yolanda.

Kenvonte akhirnya mulai bernapas setelah membuat erangan samar dan dilarikan ke rumah sakit setempat di mana ia dirawat dan selamat.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, tiga anak meninggal setiap hari karena tenggelam, tulis departemen itu di sebelah foto video.

Polisi menyerahkan penyelidikan mereka kepada penuntut, tetapi tidak jelas apakah akan ada tuduhan terhadap ibu dan bibi bocah yang berada di kolam ketika insiden terjadi.(yn)

Toddler saved from nearly drowning in hotel pool

TODDLER SAVED FROM DROWNING: Police in Michigan say a 9-year-old girl first noticed a toddler at the bottom of a hotel pool and told an adult. Two off-duty nurses at the hotel performed CPR on the 2-year-old boy and revived him after many cycles. (We want to warn you, this video may be disturbing to watch.) STORY: http://bit.ly/37H0Ici

Fox 5 DC

Sumber: viralistas

Video Rekomendasi:

Comments