Petani di Bekasi Menangis Ratusan Hektar Sawah Kekeringan, Sempat Dikunjungi Menteri Pertanian

BEKASI Ratusan hektar sawah di Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, terpantau mengalami kekeringan, Minggu (4/6/2023).

Akibatnya tanaman padi di ratusan hektar sawah itu mengalami gagal panen, yang membuat para petani di sana menangis.

Penyebab kekeringan diketahui karena saluran irigasi yang tidak berfungsi secara baik menyalurkan air ke ratusan hektar sawah di sana.

Padahal sebelumnya pada Februari 2023 lalu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sempat mengunjungi sawah dan menemui petani di Kabupaten Bekasi.

Bahkan Mentan Syahrul Yasin Limpo melakukan panen raya padi di sana serta membanggakan hasil pertanian sawah di Kabupaten Bekasi.

Berita ratusan hektar sawah di Kabupaten Bekasi yang mengalami kekeringan itu, videonya viral dan diunggah di akun Instagram @beritabekasi Minggu (4/6/2023).

Ratusan hektar sawah di Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, mengalami kekeringan yang membuat para petani di sana menangis karena gagal panen padi. Wilayah ini sempat dikunjungi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan dibanggakan sebagai penghasil beras nomor 7 di Jawa Barat

Pamerkan Hasil Panen, GGN dan Gapoktan Sepakat Serukan Dukungan untuk Ganjar Pranowo di Pilpees 2024

Dalam video tampak padi yang sudah ditanam di area persawahan di Desa Karanganyar. Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, kering dan mati.

Tanah persawahan juga kelihatan retak-retak karena tidak adanya air.

"Ada sebagian orang yang menganggap kekeringan di Kabupaten Bekasi dianggap bohong. Ini hari ini kita turun di tengah-tengah sawah nih. Ya kekeringan. Bagaimana petani bisa sejahtera," kata suara dalam video.

Tingkatkan Produktivitas Nelayan dan Petani, Syahrul Yasin Limpo Minta RPNN Optimalkan KUR

Salah seorang petani dalam video itu mengatakan ada ratusan hektar sawah di Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, yang kekeringan dan dipastikan gagal panen.

Penyebabnya kata dia karena tanggul atau saluran irigasi yang dibangun tidak lancar mengalirkan air ke persawahan.

"Pada waktu panen kemaren seharusnya saluran sudah nyambung sehingga tidak kering. Ini mah, bayar PBB digepek-gepek suruh bayar. Boro-boro buat bayar, buat makan saja pusing rakyat Pak," katanya.

Sang petani meminta tolong ke pemerintah daerah dan pusat, agar saluran air atau tanggul di normalisasi.

Masyarakat Diminta Waspadai Kekeringan, Jakarta Masuk Kemarau semenjak April 2022

"Tolong tanggul dinormalisasi, supaya diperbaiki. Kalau perlu sama Yang Mulia Jokowi langsung, tolong diperbaiki itu tanggul, supaya rakyat sejahtera," ujarnya.