Persija Tajam di Depan Tapi Selalu Kebobolan, Kenapa?

Sepakbola

Sports / Sepakbola

Persija Tajam di Depan Tapi Selalu Kebobolan, Kenapa?

Persija Tajam di Depan Tapi Selalu Kebobolan, Kenapa?

KEPONEWS.COM - Persija Tajam di Depan Tapi Selalu Kebobolan, Kenapa? Persija Jakarta perlahan bangkit dari papan bawah. Kini, Macan Kemayoran julukan Persijaada di posisi 12 klasemen sementara dengan perolehan 35 poin dari 28 laga. Lini depan Persija pun dinilai produk...

Persija Jakarta perlahan bangkit dari papan bawah. Kini, Macan Kemayoran julukan Persijaada di posisi 12 klasemen sementara dengan perolehan 35 poin dari 28 laga.

Lini depan Persija pun dinilai produktif. Marko Simic yang jadi mesin gol untuk Pasukan Ibu Kota sejauh ini telah mencetak 24 gol di musim ini.

Perolehan tersebut membuat pemain asal Kroasia tersebut tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Liga 1 2019. Jumlah itu bisa bertambah mengingat Liga 1 masih menyisakan enam laga lagi.

Asisten Pelatih Persija Jakarta Sudirman saat ditemui usai memimpin latihan di Lapangan PS AU Halim Perdanakusuma, Jumat (11/10/2019).Asisten Pelatih Persija Jakarta Sudirman saat ditemui usai memimpin latihan di Lapangan PS AU Halim Perdanakusuma, Jumat (11/10/2019).

Meski tajam di lini depan, Macan Kemayoran juga selalu kebobolan. Empat laga terakhir yang mereka jalani, gawang tim kesayangan Jakmania itu selalu kemasukan.

Seperti saat imbang melawan Semen Padang (2-2), menang atas Borneo FC (4-2) dan Persela Lamongan (4-3), serta yang terakhir seri melawan Arema FC (1-1).

Terkait permasalahan ini, asisten Pelatih Persija Sudirman mengakui lini belakang mengalami masalah. Ia menyebut pemain posisi bek sering hilang konsentrasi saat mendapat tekanan dari lawan. Namun, Sudirman mengaku hal tersebut terus diperbaiki.

"Tentunya hal itu selalu dievaluasi, kejadian-kejadian itu sering berulang. Itu kadang pemain blank (hilang konsentrasi) dalam situasi tertekan," kata Sudirman.

Sudirman menambahkan, ia juga sering berbicara dengan bek Persija untuk menambah motivasi. Sebagai mantan pemain belakang, ia memberikan saran kepada pemain hal yang harus dilakukan ketika dalam keadaan tertekan.

"Ya saya selalu bicara dengan pemain seperti Fachruddin (Aryanto), Maman (Abdurrahman), dan Xandao. Selesai laga selalu bicara kepada mereka untuk terus konsentrasi," pungkasnya.

Comments