Peringkat Negara Dunia Tangani Kekerasan Seksual pada Anak

Internasional

News / Internasional

Peringkat Negara Dunia Tangani Kekerasan Seksual pada Anak

Peringkat Negara Dunia Tangani Kekerasan Seksual pada Anak

KEPONEWS.COM - Peringkat Negara Dunia Tangani Kekerasan Seksual pada Anak Untuk pertama kalinya majalah Inggris The Economist membuat peringkat mengenai negara menangani banyak sekali pelanggaran terhadap mereka yang melakukan penganiayaan seksual terhaadap anak-anak. Negar...

Untuk pertama kalinya majalah Inggris The Economist membuat peringkat mengenai negara menangani banyak sekali pelanggaran terhadap mereka yang melakukan penganiayaan seksual terhaadap anak-anak.

Negara-negara maju seperti Inggris, Swedia, Kanada, Australia dan Amerika Serikat berada di kuartal pertama, dalam arti paling banyak memberikan perhatian untuk mengatasi masalah tersebut.

Dalam Indeks bernama Out of the Shadow (Keluar Dari Bayangan), The Economist Intelligence Unit membuat peringkat 40 negara dan ini meliputi 70 persen penduduk dunia yang berusia di bawah 19 tahun.

Australia di daerah Asia Pasifik menduduki peringkat pertama, dengan Pakistan berada di peringkat paling bawah.

Masing-masing negara dimasukkan ke dalam kuartal.

Indonesia juga masuk dalam peringkat dan berada di kuartal keempat dengan nilai 47 berada di nomor 32 dan Inggris di peringkat pertama dengan nilai 82.7.

image_title

Awak Maskapai Malindo Air Terlibat Penyelundupan Narkoba ke Australia

image_title

Usulan Brexit PM Inggris Kalah Pemungutan Suara di Parlemen

image_title

'Me Too' Terpilih Jadi Kata Populer 2018 di Australia

Di Asia Tenggara, Filipina dan Malaysia mempunyai peringkat lebih bagus dibandingkan Indonesia.

Pemeringkatan dilakukan setelah melihat bagaimana secara umum "lingkungan" bagi anak-anak, perangkat hukum, serta keterlibatan industri, masyarakat sipil dan media, dan juga kapasitas dan komitmen pemerintah.

A bar chart shows how 40 different countries rank in terms of their responses to child sexual abuse. The Economist Intelligence Unit's Out of the Shadows Index.

ABC News

Lihat berita asli

Comments