Peringatan Dini BMKG: Badai Kammuri Masih Menerjang, Waspadai Gelombang Tinggi Lebih dari 6 Meter

Nasional

News / Nasional

Peringatan Dini BMKG: Badai Kammuri Masih Menerjang, Waspadai Gelombang Tinggi Lebih dari 6 Meter

Peringatan Dini BMKG: Badai Kammuri Masih Menerjang, Waspadai Gelombang Tinggi Lebih dari 6 Meter

KEPONEWS.COM - Peringatan Dini BMKG: Badai Kammuri Masih Menerjang, Waspadai Gelombang Tinggi Lebih dari 6 Meter Peringatan dini BMKG: Waspadai gelombang tinggi lebih dari 6 meter karena badai Kammuri. Berlaku hingga 8 Desember. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelomba...

Peringatan dini BMKG: Waspadai gelombang tinggi lebih dari 6 meter karena badai Kammuri. Berlaku hingga 8 Desember.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia.

BMKG mengingatkan, masyarakat mewaspadai potensi gelombang tinggi lebih dari enam meter.

Hal ini sebagai dampak adanya badai Kammuri 1004 hPa yang menerjang daerah Laut China Selatan.

Peringatan dini gelombang tinggi dari BMKG berlaku mulai Jumat (6/12/2019) hingga Minggu (8/12/2019).

Peringatan Dini BMKG: Ada Badai Kammuri, Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 M, Berlaku 3-4 Desember Peringatan Dini BMKG: Ada Badai Kammuri, Waspadai Gelombang Tinggi hingga 6 M, Berlaku 3-4 Desember (bbci.co.uk)

Adanya badai Kammuri berdampak pada ketinggian gelombang di wilayah Laut Natuna Utara diperkirakan mencapai lebih dari 6.0 meter.

Peringatan Dini BMKG: Badai Kammuri Masih Menerjang, Waspadai Gelombang Tinggi Lebih dari 6 Meter

Sementara ketinggian gelombang di wilayah perairan Kep. Anambas - Kep. Natuna diperkirakan mencapai 4.0 - 6.0 meter.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Barat Laut Timur Laut dengan kecepatan 3 - 30 knot.

Sementara di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Selatan dengan kecepatan 3 - 20 Knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Malaka bagian utara, Perairan utara Sabang, Perairan Kep. Anambas Natuna, dan Laut Natuna Utara.

Comments