Pentingnya Kecukupan Gizi untuk Anak Sekolah, Pemda DKI Jakarta Beri Solusi!

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Pentingnya Kecukupan Gizi untuk Anak Sekolah, Pemda DKI Jakarta Beri Solusi!

Pentingnya Kecukupan Gizi untuk Anak Sekolah, Pemda DKI Jakarta Beri Solusi!

KEPONEWS.COM - Pentingnya Kecukupan Gizi untuk Anak Sekolah, Pemda DKI Jakarta Beri Solusi! TIDAK bisa dipungkiri anak-anak sekarang sangat mudah sekali mengakses makanan yang tidak sehat. Apalagi mereka yang tempat tinggal dan lingkungannya terdapat tempat jajan yang kurang sehat. Alhasil,...

TIDAK bisa dipungkiri anak-anak sekarang sangat mudah sekali mengakses makanan yang tidak sehat. Apalagi mereka yang tempat tinggal dan lingkungannya terdapat tempat jajan yang kurang sehat.

Alhasil, masalah kecukupan gizi pun semakin tinggi. Tak hanya itu, dengan mengonsumsi makanan yang tidak sehat, risiko masalah obesitas pada anak pun meningkat. Jikalau merujuk pada data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, tercatat angka prevalensi kurus pada anak usia 5-12 tahun sebesar 11,%, yang terdiri dari 4% sangat kurus dan 7,2% kurus.

Viral Video Jenazah Kecemplung Kolam Ikan, Asli atau Palsu?

Ibu dan Anak

Sementara itu, masalah kegemukan pada anak pun semakin meningkat angkanya. Pada anak usia 5-12 tahun, masalah ini diidap 18,8%, dengan detail angka yaitu 10,8% gemuk dan 8,8% obesitas. Fakta ini tentunya menjadi cambuk bagi banyak pihak untuk bisa mengontrol masalah dan menemukan solusi terbaik.

Salah satunya yang dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta pada hal ini yang dilakukan Dinas Pendidikan. Di mana, mereka menggalakan program penyediaan makanan tambahan anak sekolah (PMTAS) untuk anak sekolah di seluruh wilayah di DKI.

Cantiknya Jessica Iskandar dengan Tampilan Rambut Baru, Makin Disayang Richard Kyle Nih!

Menurut Kepalan Satuan Pendidikan Kecamatan Mampang Prapatan Suku Dinas Pendidikan Jakarta Selatan 2 Lukman, PMTAS diprogram oleh pemerintah daerah. "Setiap kecamatan punya program yang bervariasi. Porgram ini menyasar pada lingkungan padat kategori masyarakat menengah ke bawah. Tujuannya jelas untuk meningkatkan gizi anak sekolah," papar Lukman saat ditemui Okezone di SD Negeri 03 Pagi Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (14/9/2018).

Lukman melanjutkan, di wilayah Mampang Prapatan sendiri, program ini sudah dilakukan di SDN 05, 01, 03, dan 06 Tegal Parang, Jakarta Selatan. Di mana, program ini dilakukan setiap seminggu 3 kali. "Sudah berjalan setahun, aktivitasnya ialah pihak sekolah memberikan kacang hijau dan susu kepada semua murid. Ya, dengan tujuan agar gizi mereka (anak murid, Red) bisa lebih baik," tambahnya.

4 Kebiasaan Buruk Jangan Dilakukan di Pagi Hari, Bisa Bikin Kamu Gemuk!

Pemda DKI soal Gizi (Muhammad Sukardi/Okezone)

Selanjutnya, pihak pemerintah juga ternyata bekerja sama dengan pihak swasta dalam hal ini dengan Perusahaan Mondelez Indonesia. Pihak swasta ini diketahui melaksanakan program bernama "Joy Schools" yang mana program ini pun bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang sehat dan tentunya berharap bisa meningkatkan kualitas gizi anak sekolah.

Seperti yang dijelaskan Head of Corporate and Goverment Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari, program ini berkomitmen untuk memberdayakan anak sekolah untuk mengambil langkah positif dalam menjaga kesejahteraan anak sekolah.

"Program ini sudah berjalan 2 tahun di Jakarta dan salah satu sekolah sasarannya merupakan SD Negeri Bangka 03, Jakarta Selatan. Sejauh ini data kami memaparkan bahwa ada 21 persen peningkatan kesadaran akan pentingnya sarapan dibandingkan tahun lalu," terang Khrisma.

Lalu, untuk peningkatan kesadaran gizi anak, pihaknya ternyata melakukan aksi yang berbeda dengan Pemkot DKI. Jadi, pihaknya memberikan paparan manfaat dari mengonsumsi makanan sehat itu sendiri kepada orangtua murid.

"Setelah mendapatkan paparan tersebut, pihak kami menyerahkan kembali itu pada orangtua murid untuk meramu dan mengolah makanan tambahan untuk anak. Hal yang pasti ialah orangtua ini sudah mendapatkan edukasi yang benar mengenai makanan apa yang baik dan tidak untuk anak-anak mereka," ungkapnya.

(rzy)

Comments