JAKARTA - Tingginya angka kecelakaan di jalan tol menjadi perhatian utama pengelola jalan bebas hambatan. Berdasarkan data yang dirilis PT Jasa Marga, kecelakaan karena faktor pengemudi masih menyumbang prosentase yang sangat besar.
"Dari pengamatan sampai September 2019, 86 persen kecelakaan terjadi karena faktor pengemudi. Fokus kami dengan kegiatan ini merupakan menciptakan pengemudi yang mengutamakan keselamatan di jalan tol," Traffic Management Department Head Jasa Marga, Atika Dara Prahita.
Selain itu, sebanyak 46 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan kendaraan berat di luar Golongan I. "Padahal scara volume kendaraan golongan tersebut hanya menyumbang sekitar delapan persen dari keseluruhan kendaraan yang ada di jalan tol," ungkap Atika.
Guna menekan angka kecelakaan yang terjadi di jalan bebas hambatan, Jasa Marga turut menggelar Defensive and Responsible Truck Driver Programme, khusus kepada pengendara angkutan berat di ruas jalan tol. Kegiatan ini bertujuan melakukan edukasi aktif agar pengendara angkutan barang mempunyai kewaspadaan lebih terhadap keselamatan di jalan.
Selanjutnya
Comments