Pengantin Ini Sajikan 'Makanan Sisa' Kepada Para Tamu Undangan

Food & Kuliner

Travel / Food & Kuliner

Pengantin Ini Sajikan 'Makanan Sisa' Kepada Para Tamu Undangan

Pengantin Ini Sajikan 'Makanan Sisa' Kepada Para Tamu Undangan

KEPONEWS.COM - Pengantin Ini Sajikan 'Makanan Sisa' Kepada Para Tamu Undangan PERNIKAHAN merupakan momen yang sakral bagi setiap pasangan pengantin. Tak heran bila sebagian orang rela merogoh kocek yang cukup dalam demi menyelenggarakan pesta pernikahan yang mewah. Namun berbed...

PERNIKAHAN merupakan momen yang sakral bagi setiap pasangan pengantin. Tak heran bila sebagian orang rela merogoh kocek yang cukup dalam demi menyelenggarakan pesta pernikahan yang mewah. Namun berbeda dengan sepasang pengantin asal Inggris yang satu ini.

Cherie Harris dan suaminya James Mainwaring, bekerjasama dengan The Real Junk Food Project untuk membuat menu makanan yang terbuat dari makanan daur ulang (sisa makanan). Hidangan tersebut kemudian disajikan untuk 140 tamu undangan.

Dilaporkan dari Daily Mail, Senin (23/7/2018), semenjak awal, kedua pasangan ini berencana membuat pesta pernikahan yang ramah lingkungan, sehingga mereka memanfaatkan sisa makanan sebagai salah satu alternatifnya.

Cherie dan Jaimes memang sengaja merahasiakan hal tersebut kepada tamu undangan, bahwa makanan yang mereka konsumsi sebetulnya berasal dari sisa makanan yang telah dibuang. Pesta pernikahan mereka sendiri dilangsungkan secara meriah di East Keswick Village Halls, Leeds, Inggris.

Selain makanan, kedua pengantin diketahui mengenakan busana ramah lingkungan, seperti Cherie dengan gaunnya yang terbuat dari serat bambu. Begitupun dengan dekorasi tempat pernikahan mereka.

Keputusan ini secara tidak langsung juga memotong biaya yang cukup besar. Bayangkan saja, untuk menu sarapan saja mereka hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp95 ribu per porsi. Sementara untuk menu makan malam berkisar Rp57 ribu per porsi.

Cherie yang selama ini bekerja sebagai , mengatakan bahwa ia memang ingin menyuguhkan sesuatu yang berbeda.

"Kami tidak memberitahu tamu undangan, mengenai makanan yang mereka konsumsi selama pesta, sampai pada sesi pidato. Mereka awalnya sangat terkejut dan memaklumi hal tersebut, mengingat presentasi makanan yang disajikan sangat indah," tuturnya.

Juru bicara RFJP mengatakan, mereka mengumpulkan bahan makan dari beberapa tempat seperti supermarket, restoran cepat saji, dan beberapa restoran bintang lima. Sebagian besar bahan makanan yang berhasil dikumpulkan, merupakan produk yang tidak lagi sesuai dengan standarisasi restoran. Dalam arti lain, produk makanan itu sebetulnya akan dibuang ke tempat sampah.

Kendati demikian, mereka mengklaim bahwa makanan tersebut masih layak dan aman dikonsumsi oleh manusia. Secara hukum, mereka juga tidak melanggar peraturan yang ada.

Events Co-ordinator of RJFP Leeds, Emma Buckle, mengatakan mereka menyadari pernikahan ialah momen yang spesial. Oleh karena itu, pihaknya telah bekerja keras untuk menyanyikan hidangan yang lezat kepada para tamu undangan.

"Menu yang kami buat semuanya terbuat dari junk food, bahkan untuk bumbu penyedapnya kami memakai butiran garam yang berasal dari makanan sisa. Tidak ada satu pun bahan makanan yang kami beli," jelas Emma.

Cherie dan James, memesan beberapa menu spesial termasuk hidangan khusus untuk para vegetarian dan vegan, serta beberapa makanan berbahan dasar daging untuk teman-teman mereka.

Ibu satu anak itu mengatakan, "Ketika kami melihat pilihan makanan dari catering lain, pilihannya sangat terbatas. Sementara RJFP menunjukkan begitu banyak pilihan," tukasnya.

(ndr)

Comments