Pengakuan Dibalik Penjara Mantan Tahanan di Uighur
Laporan Wartawan Tribunnews, Rina Ayu
JAKARTA - Semenjak awal kedatangan, perempuan berjilbab biru ini telah menandakan kisah hidupnya yang pilu.
Gulbakhar Cililova namanya. Dia duduk terdiam dan sambil menatap para awak media yang berada disekelilingnya.
35 Juta Muslim Uighur Ditindas, Dunia Seolah Diam
Perempuan kelahiran 1961 ini merupakan mantan tahanan yang dipenjara paksa oleh Pemerintah Komunis China, karena dianggap berbuat baik pada sesama umat muslim di Uighur.
Gulbakhar merupakan warga Kazakthan yang sering berpergian ke wilayah Muslim Uighur demi kepentingan bisnisnya.
Ibu dari 3 orang anak ini ditahan selama 16 bulan, semenjak Mei 2017 silam.
"Pada bulan Mei 2017, saya diciduk pemerintahChina. Saya ditahan disana, 1 tahun 3 bulan 10 hari tapi saya diancam dihukum 10 tahun," kata Gulbakhar saat Diskusi dan Konferensi Pers 'Kesaksian Dari Balik Tembok Penjara Uighur' di restoran daerah Menteng, Sabtu (12/1/2019).
Berikut pengakuannya dibalik penjara saat diwawancarai awak media.
Wartawan : Kamu bisa ceritakan, bagaimana pengalaman paling pahit yang dirasakan di sana, seperti apa?
Comments