AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Kapal Pesiar The Diamond Princess yang mengangkut sekitar 3600 orang yang terpaksa dikarantina di dalam kapal karena ditakutkan tertular virus corona, berlabuh di Terminal Kapal Dermaga Daikoku, Yokohama, Jepang, Senin (10/2/2020). Total terdapat 78 WNI yang menjadi kru kapal tersebut, dengan 4 diantaranya positif terjangkit virus corona. AFP/CHARLY TRIBALLEAU
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
JAKARTA Salah satu kru warga negara Indonesia (WNI) dari Kapal Pesiar Diamond Princess merasa kecewa saat mendengar kabar bahwa mereka akan dievakuasi lewat jalur laut.
Menanggapi hal tersebut, pemerintah lewat Kementerian luar negeri (Kemlu RI) akan mempertimbangkan opsi-opsi tebaik dalam upaya evakuasi WNI yang merupakan kru Kapal Pesiar Diamond Princess.
Kemenkes Belum Terima Perintah Penjemputan WNI Kru Kapal Diamond Princess di Jepang
Menyusul telah berakhirnya masa observasi mereka pada Rabu (19/2/2020) dari wabah virus corona yang merebak dikapal tersebut.
Masih dipertimbangkan opsi-opsi moda transportasi yang terbaik untuk evakuasi para kru WNI di Diamond Princess, ujar Judha Nugraha, direktur Perlindungan WNI saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (22/2/2020).
Diterangkan Judha, moda transportasi yang saat ini masih dibahas oleh pemerintah dalam upaya evakuasi para WNI tesebut nantinya juga akan mempertimbangkan banyak sekali aspek.
Moda transportasinya masih dibahas dengan mempertimbangkan banyak sekali aspek, lanjutnya.
Sebelumnya, sebuah media Asing mewawancarai salah satu kru kapal asal Indonesia yang bernama Sasa.
Ia menyambut baik upaya pemerintah Indonesia mengevakuasi kru WNI di kapal Diamond Princess.
Akan tetapi, dia mempertanyakan perjalanan laut yang dinilai terlalu lama.
Comments