Pelaksanaan IBL Mendapatkan Pujian Sejumlah Menteri, Ini Kata Mereka

All Sports

Sports / All Sports

Pelaksanaan IBL Mendapatkan Pujian Sejumlah Menteri, Ini Kata Mereka

Pelaksanaan IBL Mendapatkan Pujian Sejumlah Menteri, Ini Kata Mereka

KEPONEWS.COM - Pelaksanaan IBL Mendapatkan Pujian Sejumlah Menteri, Ini Kata Mereka JAKARTA - Kesuksesan pelaksanaan Kompetisi Basket Indonesian, Basketball League (IBL) Pertamax 2021 menambah semangat dan kepercayaan diri Panitia Pelaksana (Panpel) FIBA Asia Cup 2021 bisa melakukan...

JAKARTA - Kesuksesan pelaksanaan Kompetisi Basket Indonesian, Basketball League (IBL) Pertamax 2021 menambah semangat dan kepercayaan diri Panitia Pelaksana (Panpel) FIBA Asia Cup 2021 bisa melakukan hal yang sama dalam kejuaraan bola basket elite antarnegara Asia ini.

Pelaksanaan IBL mendapatkan kebanggaan sejumlah tokoh di Tanah Air seperti Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Menteri BUMN Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menpora muncul pada game pertama, sementara yang lainnya menonton di game ketiga Final IBL 2021.

"Apresiasi dari banyak sekali pihak kepada IBL membuat kita yakin bisa menerapkan model serupa yang mengedepankan protokol kesehatan ketat di FIBA Asia Cup, dengan beberapa penyesuaian sesuai arahan dari FIBA," ungkap Ketua Panpel FIBA Asia Cup 2021, Junas Miradiarsyah, yang juga menjabat sebagai Direktur IBL.

Ketua Panitia FIBA Asia Cup Indonesia 2021, Junas Miradiarsyah memimpin rapat pleno perdana di Jakarta, Selasa, 20 April 2021Ketua Panitia FIBA Asia Cup Indonesia 2021, Junas Miradiarsyah memimpin rapat pleno perdana di Jakarta, Selasa, 20 April 2021 (Dok. PP Perbasi)

Pada fase pertama, IBL memakai sistem bubble (gelembung) yang tertutup dari pihak luar. Seluruh pemain, ofisial, dan panpel harus melalui tes PCR bersiklus.

Selain tanpa penonton, awak media pun tidak bisa datang melakukan peliputan. Namun pihak IBL memfasilitasi peliputan jarak jauh dengan menyediakan materi statistik, wawancara jarak jauh secara virtual.

Namun pada fase kedua, peliputan sudah bisa dilakukan, tapi dengan sejumlah syarat ketat dan pembatasan. Sementara kerabat dekat para pemain juga bisa menyaksikan laga dari bangku penonton dalam jumlah terbatas dan sebelumnya harus melewati protokol kesehatan ketat.

Model fase kedua berpeluang bisa diterapkan di FIBA Asia Cup 2021, di mana wartawan bisa meliput langsung kegiatan dan penonton diizinkan menyaksikan laga dalam jumlah terbatas di Istora, Senayan, Jakarta.

Panpel saat ini tengah menggodok jumlah orang yang mungkin diperbolehkan muncul di tribun penonton saat FIBA Asia Cup berlangsung nanti.

Junas mengatakan, panpel akan berusaha keras mengatasi setiap batasan yang muncul karena pandemi Covid-19 ini.

Ia meyakini kerja sama kuat dari semua elemen dan disiplin tinggi terhadap protokol kesehatan akan membawa kesuksesan serupa pada penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2021.

Sebelumnya, Menparekraf menyambut baik kesuksesan penyelenggaraan IBL. "Kesuksesan ini membawa angin segar dan menambah kepercayaan diri Indonesia untuk menjadi tuan rumah event-event bergengsi dunia seperti FIBA Asia Cup dan World Superbike," tulis Sandiaga di akun sosmed miliknya.

Sementara Menko Perekonomian menilai IBL telah memberikan contoh positif kepada cabang olahraga lain dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi.

Hal senada disampaikan Gubernur DKI. Sementara Menteri BUMN mengatakan FIBA Asia Cup 2021 menjadi momen untuk menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia bisa bangkit dan menggelar kegiatan olahraga besar di tengah pandemi.

Comments