Peduli WNI, Para Diplomat Senior Ajak Stakeholders Viralkan Safe Travel

Trending

Fun / Trending

Peduli WNI, Para Diplomat Senior Ajak Stakeholders Viralkan Safe Travel

Peduli WNI, Para Diplomat Senior Ajak Stakeholders Viralkan Safe Travel

KEPONEWS.COM - Peduli WNI, Para Diplomat Senior Ajak Stakeholders Viralkan Safe Travel JAKARTA - Diskusi Panel bertema Safe Travel: Mendorong Pemanfaatan Teknologi Berita dalam Perlindungan Warga Negara Indonesia di Luar Negeri , dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Kemenlu,...

JAKARTA - Diskusi Panel bertema Safe Travel: Mendorong Pemanfaatan Teknologi Berita dalam Perlindungan Warga Negara Indonesia di Luar Negeri , dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Kemenlu, Jakarta, hari ini, Kamis (23/8/2018).

Berdasarkan keterangan pers yang diterima dari Pusdiklat Kemlu, diskusi panel ini merupakan kegiatan sosialiasi dan sekaligus sebagai final project para peserta diklat Sekolah Staf dan Pimpinan Luar Negeri (Sesparlu) ke-59.

Dengan tema SafeTravel, diharapkan software (mobile platform online) yang diluncurkan oleh Menlu RI pada 14 April yang lalu itu, dapat menjangkau para pemangku kepentingan secara lebih luas.

Peran dan partisipasi stakeholders (para pemangku kepentingan) sangat diharapkan agar software SafeTravel ini terus membawa manfaat, ujar Direktur Sesparlu, June Kuncoro Hadiningrat, mengawali kegiatan panel diskusi.

Lebih lanjut, melalui diskusi panel ini, para hadirin memperoleh berita secara rinci mengenai software SafeTravel. Kita juga berharap akan terhimpun masukan dan dukungan dari para pemangku kepentingan, tuturnya.

Sekitar 40 wakil-wakil dari Perusahaan Pengerah TKI Swasta (PPTKIS), biro perjalanan wisata, dan agen pendidikan sekolah di luar negeri muncul dan memberikan tanggapan dan masukan yang positif.

Pada kesempatan tersebut, Sekretaris Direktorat Jenderal Protokol dan Konsuler, Kenssy Dwi Ekaningsih mengungkapkan bahwa dalam waktu relatif singkat, software SafeTravel telah digunakan oleh sekitar 32.000 WNI.

Namun, Kemlu berharap software ini semakin banyak memberikan manfaat bagi warga kita dan semakin banyak yang memakai, jelasnya.

Wakil dari ASITA (Association of Indonesian Tours and Travel Agencies), yang muncul sebagai salah satu narasumber, menyarankan agar ada imbauan mengenai pemanfaatan biro perjalanan yang legal di software SafeTravel. Biro perjalanan yang legal dapat membantu Kemlu membangun awareness bagi para wisatawan.

Sementara dari sisi masyarakat, software SafeTravel mempunyai kesempatan untuk lebih banyak dimanfaatkan. Caranya merupakan melakukan kerja sama secara lebih luas dengan biro perjalanan wisata dan perusahaan pengerah TKI.

Para wisatawan dan pekerja migran perlu diwajibkan menggunduh SafeTravel, jadi software ini akan lebih terkenal diseluruh dunia, tutur Syaifudin Sayuti, travelling blogger.

Muncul sebagai narasumber dalam diskusi panel dimaksud para wakil dari BNP2TKI, Divisi Hubungan Internasional (Mabes Polri), ASITA dan Travelling Blogger. (sumber: Sesparlu, Pusdiklat Kemlu)

Peduli WNI, Para Diplomat Senior Ajak Stakeholders Viralkan Safe Travel

Comments