Pasangan ini nikah pakai aksesori barang bekas & sajikan makanan basi

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Pasangan ini nikah pakai aksesori barang bekas & sajikan makanan basi

Pasangan ini nikah pakai aksesori barang bekas & sajikan makanan basi

KEPONEWS.COM - Pasangan ini nikah pakai aksesori barang bekas & sajikan makanan basi Pesta pernikahan merupakan momen berbahagia yang tentu saja ingi dirasakan oleh semua pasangan hanya sekali seumur hidup. Hal itu yang membuat para pasangan yang menggelar pesta pernikahan sesuai deng...

Pesta pernikahan merupakan momen berbahagia yang tentu saja ingi dirasakan oleh semua pasangan hanya sekali seumur hidup. Hal itu yang membuat para pasangan yang menggelar pesta pernikahan sesuai dengan keinginan pasangan, mulai dari pesat yang sederhana hingga yang sangat mewah.

Namun berbeda halnya dengan pasangan asal Inggris bernama Seigo Robinson dan Romilde Kotze ini. Mengusung tema ramah lingkungan di pesta pernikahannya, pasangan ini menggunakan aksesoris dari barang-barang bekas. "Kita menggunakan pakaian dan cincin pernikahan dari barang bekas. Kita menggunakan tema ini sebenarnya juga untuk menghemat biaya pernikahan," kata Seigo dilansir dari Metro.co.uk, Senin (3/7).

Tak hanya aksesoris dari barang bekas, parahnya, pasangan ini juga menyajikan makanan kedaluwarsa yang masih aman dimakan bagi para tamu undangan di pesta pernikahan mereka. Makanan tersebut didapat dari supermarket dan restoran cepat saji. Makanan sisa pesta tersebut bahkan mereka sumbangkan ke tempat penampungan tunawisma. Sementara hadiah pernikahan diberikan untuk sumbangan amal.

Sergio mengaku mendapatkan ide itu setelah menjadi relawan dalam sebuah acara amal di London, Inggris yang membuat pola hidupnya benar-benar berubah. "Konsep ini membuat pesta kami lebih istimewa, karena gaun pengantin ialah milik saudara perempuan saya. Kita sangat peduli dengan lingkungan," ujarnya.

Pasangan tersebut menganggap biaya pernikahan mereka yang ramah lingkungan menghemat sekitar sepertiga dari pernikahan orang di Inggris yang membutuhkan uang rata-rata 27.000 Poundsterling atau kurang lebih sekitar Rp 461 juta.

(pep)

Comments