Para ilmuwan dikejutkan dengan diorama manusia umur 150 tahun ini

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Para ilmuwan dikejutkan dengan diorama manusia umur 150 tahun ini

Para ilmuwan dikejutkan dengan diorama manusia umur 150 tahun ini

KEPONEWS.COM - Para ilmuwan dikejutkan dengan diorama manusia umur 150 tahun ini Kamu yang hobi mengunjungi museum pasti pernah familiar dengan diorama atau miniatur tiga dimensi yang menggambarkan suatu adegan atau pemandangan kan? Biasanya dalam diorama tersebut akan berisi mini...

Kamu yang hobi mengunjungi museum pasti pernah familiar dengan diorama atau miniatur tiga dimensi yang menggambarkan suatu adegan atau pemandangan kan? Biasanya dalam diorama tersebut akan berisi miniatur atau boneka buatan manusia yang bisa menjelaskan asal-usul atau sejarah suatu hal. Namun apa jadinya kalau yang dipamerkan merupakan tengkorak manusia asli yang digunakan dalam sebuah diorama.

Memang tidak ada yang menyangka, kalau di balik diorama taksidermi yang dipamerkan di Carnegie Museum of Natural History, Pittsburgh, Pennsylvania terdapat tengkorak manusia sungguhan. Mirip dilansir dari nationalgeographic.com, Kamis (2/2), diorama yang diberi nama Lion Attacking a Dromedary ini terdiri dari singa, unta berpunuk satu, dan seorang penunggang memakai turban.

Yang mengejutkan merupakan, ternyata diorama yang sudah berusia hampir 150 tahun ini menunjukkan hasil pemindaian teknologi CT yang mengungkap adanya tengkorak manusia sungguhan lengkap dengan gigi-giginya. Padahal pihak museum sendiri memercayai bahwa tidak ada manusia asli di setiap diorama di museumnya.

Diorama yang sudah direstorasi dan kembali dipajang pada 28 Januari lalu itu kini tengah menghadapi perdebatan, bagaimana tengkorak bisa sampai di sana dan apa yang akan dilakukan selanjutnya.

Menurut asisten kurator sains dan penelitian di Museum Carnegie, Erin Peters, tes DNA pada tengkorak yang dipajang tersebut dimungkinkan tidak bisa memberikan bukti mengenai berita dan asal-usul yang meyakinkan. "(Ini yang membuat) kami tidak bisa memulangkan (sisa manusia) dengan terbatasnya berita yang kami miliki sekarang," ungkapnya. Sejauh ini pihak museum akan terus menyelidiki perihal tengkorak tersebut.

"Kami berharap bisa terus melanjutkan penelitian, terutama dengan sumber daya arsip Prancis, yang memberi memberi beberapa wawasan baru perihal sejarah diorama ini," katanya.

(pep)

Comments