Panduan Paling Penting Dalam Ternak Kelinci

Kepo Stories

Ragam / Kepo Stories

Panduan Paling Penting Dalam Ternak Kelinci

Panduan Paling Penting Dalam Ternak Kelinci

KEPONEWS.COM - Panduan Paling Penting Dalam Ternak Kelinci Panduan Paling Penting Dalam Ternak Kelinci - Peluang usaha ternak kelinci bisa dibilang merupakan usaha yang memberikan janji bagus lantaran kelinci merupakan hewan yang gampang untuk dijinakkan, mud...
Panduan Paling Penting Dalam Ternak Kelinci - Peluang usaha ternak kelinci bisa dibilang merupakan usaha yang memberikan janji bagus lantaran kelinci merupakan hewan yang gampang untuk dijinakkan, mudah menyesuaikan diri dan juga sangat cepat berkembangbiak. Secara umum ada dua kelompok kelinci, yaitu kelinci budidaya dan juga kelinci hias. Kelinci budidaya merupakan jenis kelinci yang biasa dibudidayakan untuk dipergunakan dagingnya untuk konsumsi atau juga diambil kulit dan juga bulunya. Sedangkan untuk kelinci hias biasanya merupakan jenis kelinci peliharaan.
Cara Budidaya Kelinci ( Foto @U-Report )
Sebenarnya tidak ada batasan yang memastikan antara kelinci hias dengan budidaya. Banyak ras kelinci yang awalnya diperlakukan sebagai kelinci hias, dan pada kemudian harinya dimanfaatkan juga dagingnya. Karena ras itu mempunyai keunggulan pedaging seperti bobotnya yang sangat besar, pertumbuhan bobot yang cepat dan juga perkembangbiakannya yang begitu tinggi. Begitu juga sebaliknya, kelinci yang awalnya di fokusnya untuk diambil dagingnya lantaran bentuk dan rupanya yang lucu dan memukau, kemudian dikembang biakan sebagai kelinci hias.
JENIS KELINCI BUDIDAYA
Ada 3 fokus utama ketika kita mencoba untuk ternak kelinci, yaitu berorientasi kepada daging, kulit dan juga bulu. Jenis-jenis kelinci itu mempunyai keunggulan yang berbeda-beda, ada yang unggul di pertumbuhan daging, kualitas kulit dan produksi bulu atau woll. Di Indonesia sendiri ternak kelinci masih didominasi oleh kelinci pedaging. Hal itu lantaran industri kulit dan juga woll kelinci masih belum berkembang secara luas.
Ada baiknya kita mengenal jenis-jenis kelinci supaya bisa disesuaikan dengan orientasi ternak kita, apakah kita mau berfokus pada daging, kulit atau bulu. Kementerian Pertanian mengeluarkan panduan kepada para peternak kelinci supaya memelihara kelinci itu sesuai dengan fokus atau peruntukannya. Berikut jenis-jenisnya :Pedaging : Flemish Giant dan New Zealand WhiteBulu atau Woll : Angora Kulit : Satin dan RexMENYIAPKAN KANDANG KELINCI
Secara umum ada dua tipe sangkar yaitu, sistem terbuka dan tertutup. Sangkar sistem terbuka berupa hamparan lahan dan juga pada sekelilingnya diberi pagar. Kelinci dibiarkan berkeliaran bebas pada area itu. Pada area sangkar disiapkan naungan untuk berteduh dan juga untuk tempat beristirahat. Sangkar terbuka ini bisa menjadi tipikal usaha ternak kelinci tradisional di Indonesia. Dengan sistem ini pemeliharaan relatif akan menjadi lebih mudah. Terlebih lagi kalau hamparannya luas, kelinci dibiarkan untuk mencari makan sendiri dan bila telat memberikan makan pun tidak usah khawatir. Kelemahan sistem ini merupakan memerlukan lahan yang luas. Hanya layak untuk di buat dipedesaan dimana ketersediaan lahan disana memang masih cukup besar.
Sangkar tertutup ialah sangkar yang dibatasi dengan lantai, atap dan dinding. Sangkar jenis ini sangatlah cocok untuk usaha ternak intensif. Budidaya kelinci dengan sistem sangkar tertutup ini membutuhkan 2 tipe sangkar, yaitu tipe baterai dan juga tipe postal. Sangkar tipe postal merupakan sangkar untuk menempatkan beberapa ekor kelinci sekaligus. Dipergunakan untuk sangkar perkembangbiakkan dan juga untuk merawat anak-anak kelinci. Sedang untuk tipe baterai merupakan sangkar yang disusun untuk mewadahi satu ekor kelinci untuk setiap sangkar, biasanya berbentuk rak bersusun. Cocok sekali untuk dipergunakan sebagai pembesaran.
Kemudian, setelah mengetahui jenis kelinci dan sudah menyiapkan sangkar, yang perlu dilakukan berikutnya merupakan memilih indukan dan juga memberi makan. dan setelah itu yang perlu dilakukan yaitu mengawinkan kelinci.
CARA MENGAWINKAN KELINCI
Salah satu parameter untuk melihat produktivitas ternak kelinci yaitu dengan melihat perihal tingkat kelahiran. Kelinci bereproduksi dengan melahirkan anak. Kelinci memasuki tahap dewasa dan juga siap untuk dikawinkan di usia 6-12 bulan, akan tetapi hal itu tidak semua sama tergantung pada jenis rasnya. Secara alamiah, kelinci betina siap untuk melahirkan anak jikalau sudah memperlihatkan tanda-tanda birahi seperti berikut :Terlihat gelisah, selalu mendekati atau mencari pejantan. Vulva basah dan juga berwarna kemerahan. Suka menggosok-gosokkan dagunya pada benda yang ada di sekitarnya atau juga kepada kelinci lainnya.Mengawinkan kelinci bisa melalui 2 cara, yaitu secara berkelompok atau juga berpasangan. Perkawinan secara berkelompok dilakukan dengan cara memasukkan beberapa betina dan juga pejantan secara langsung pada satu area. Satu pejantan bisa mengawini 5 sampai dengan 10 betina.
Sedangkan cara berpasangan kerap dilakukan dengan memasukkan satu betina dan satu jantan pada 1 sangkar. Selama masa perkawinan, amati terus terjadi perkawinan atau justru tidak. Bila tidak, ada kemungkinan kelinci itu tidak cocok. Cobalah untuk ganti pejantan lain.

Nah, itu dia gaes mengenai bagaimana cara ternak kelinci, semoga bisa bermanfaat ya gaes postingan ini dan ditunggu juga share dan komentarnya ya gaes :) terima kasih

Comments