Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Yakini Ekonomi Indonesia Akan Pulih Kembali

Ekonomi & Bisnis

News / Ekonomi & Bisnis

Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Yakini Ekonomi Indonesia Akan Pulih Kembali

Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Yakini Ekonomi Indonesia Akan Pulih Kembali

KEPONEWS.COM - Pandemi Covid-19, Presiden Jokowi Yakini Ekonomi Indonesia Akan Pulih Kembali JAKARTA - Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk yang luar biasa dan telah menciptakan efek domino, mulai dari masalah kesehatan hingga masalah sosial dan ekonomi. Seluruh lapisan masyarakat terkena da...

JAKARTA - Pandemi Covid-19 membawa dampak buruk yang luar biasa dan telah menciptakan efek domino, mulai dari masalah kesehatan hingga masalah sosial dan ekonomi. Seluruh lapisan masyarakat terkena dampaknya, mulai dari tingkatan rumah tangga, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), hingga korporasi.

Presiden Joko Widodo saat memberikan sambutan secara virtual pada peringatan hari ulang tahun ke-56 Partai Golkar menyebut, bahwa pandemi Covid-19 telah membuat kontraksi ekonomi di banyak sekali negara, tak terkecuali Indonesia.

"Perekonomian di banyak sekali negara mengalami kontraksi, bahkan resesi. Tak ada yang kebal dari pandemi, termasuk negara kita Indonesia" ungkapnya dalam video yang disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (24/10/2020).

Kepala Negara memaparkan, sebelum pandemi, ekonomi Indonesia selalu tumbuh sekitar 5%. Di tahun 2019 misalnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh sebesar 5,02%

Krisis

Karena pandemi, pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat menjadi 2,97 persen di triwulan pertama, dan minus 5,32 persen di triwulan kedua tahun 2020.

"Tetapi dibandingkan dengan negara-negara lain, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih landai dan saya meyakini insyaallah bisa untuk segera recovery, bisa melakukan pemulihan," imbuhnya.

Hal tersebut terlihat dari pergerakan banyak sekali indikator strategis selama triwulan ketiga tahun 2020 yang telah menunjukkan perbaikan. Harga-harga pangan seperti beras tetap terjaga.

Selain itu, jumlah penumpang angkutan udara di bulan Agustus 2020 naik 36% dari bulan sebelumnya. Neraca perdagangan September 2020 juga surplus US$

USD2,44 miliar. Purchasing Managers Index (PMI) mulai memasuki tahap ekspansi kembali, dan telah terjadi peningkatan konsumsi.

"Ini artinya, peluang untuk mengembangkan usaha akan semakin terbuka, pertumbuhan ekonomi akan terus membaik dan penciptaan lapangan kerja bisa semakin terbuka luas," jelas Presiden.

Di awal sambutan, Presiden tak lupa memberikan ucapan selamat ulang tahun yang ke-56 bagi Partai Golkar. "Semoga Partai Golkar yang sudah besar sekarang ini terus besar dan berkontribusi untuk Indonesia Maju," tandasnya.

(wal)

Comments