Pacarku Kehilangan Sepasang Kakinya demi Menyelamatkanku, dan Aku Pergi dengan Diam-diam Setelah Meninggalkan Sejumlah Uang Tanpa Nama Dalam Pernikahannya

Inspirasi

Ragam / Inspirasi

Pacarku Kehilangan Sepasang Kakinya demi Menyelamatkanku, dan Aku Pergi dengan Diam-diam Setelah Meninggalkan Sejumlah Uang Tanpa Nama Dalam Pernikahannya

Pacarku Kehilangan Sepasang Kakinya demi Menyelamatkanku, dan Aku Pergi dengan Diam-diam Setelah Meninggalkan Sejumlah Uang Tanpa Nama Dalam Pernikahannya

KEPONEWS.COM - Pacarku Kehilangan Sepasang Kakinya demi Menyelamatkanku, dan Aku Pergi dengan Diam-diam Setelah Meninggalkan Sejumlah Uang Tanpa Nama Dalam Pernikahannya Aku sudah terlanjur malu meminta bantuan keuangan lagi sama orangtuaku. Pacarku berusaha meminjam uang sama temannya, dan kami berdua pun mengontrak sebuah rumah kecil. Selama waktu itu, aku tidak bek...
kehilangan sepasang kakinya

Aku sudah terlanjur malu meminta bantuan keuangan lagi sama orangtuaku. Pacarku berusaha meminjam uang sama temannya, dan kami berdua pun mengontrak sebuah rumah kecil. Selama waktu itu, aku tidak bekerja, tapi pacarku sangat memanjakanku.

Dia sangat baik padaku, dan mengatakan akan menyayangiku selama bersamanya di tempat yang jauh dari orangtua.

Ilustrasi.(Internet)

Tiga tahun telah berlalu, anggota keluargaku akhirnya mau kompromi, memaafkan kami, meminta kami pulang menjenguk mereka saat perayaan tahun baru.

Sementara aku sendiri juga sangat merindukan mereka, Namun, tak disangka, kami mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan pulang.

Dia melindungiku saat kecelakaan naas itu, dan dia terluka parah. Kakinya remuk, sementara aku hanya luka ringan.

Semenjak saat itu, dia tak bisa berjalan lagi dengan sepasang kakinya. Suasana kecelakaan tragis itu terukir dalam benakku, selalu terbayang.

Ilustrasi.(Internet)

Orangtuaku pun menyesal setelah mengetahui hal itu, kemudian memaksaku untuk memutuskan hubungan dengannya.

Namun, aku menolak dan melawan permintaan orangtuaku, sementara dia sendiri yang pergi meninggalkanku secara diam-diam.

Comments