Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia, sekan memaksa semua orang untuk terjun ke dunia digital. Hampir semua aktivitas sehari-hari kini dilakukan secara daring, termasuk berbelanja kebutuhan pokok.
Salah satu pilihannya merupakan mengalihkan aktivitas jual beli ke sosmed atau lokapasar atau ecommerce.
Dalam keterangannya, Selasa, (12/10.2021), CEO Pasarbali.id, I Kadek Adnyana mengatakan, ketika pandemi menerpa Bali, perekonomian pulau dewata menurun, karena sektor pariwisata terkena imbas yang cukup parah.
Di tengah kondisi tersebut, Kadek justru melihat peluang untuk mengembangkan platform jual beli digital. Ia yakin ranah tersebut akan menjadi alternatif untuk kegiatan masyarakat di masa pandemi.
5 Kota Teraman di Dunia Usai Pandemi Covid-19, Apa Alasannya?
Ilustrasi belanja online. [unsplash]Pembatasan aktivitas masyarakat saat pandemi sangat ketat, namun di ranah digital tidak ada pembatasan, ujar Kadek dalam diskusi daring Katadata Apa Untungnya Berjualan di Lokapasar pada Selasa (12/10/2021).
Kadek lalu memulai platform jual beli pasarbali.id, dan mengalihkan semua sumber daya manusia yang ia miliki sebelumnya di bidang pariwisata.
Dalam menjalankan usahanya ini, memakai metode jemput bola, adalah melakukan pendekatan kepada para produsen kebutuhan pokok, seperti petani, untuk berjualan di pasarbali.id. Menurut dia, respon dari masyarakat cukup baik. Dalam sebulan pertama jumlah transaksi meningkat dan timnya cukup kewalahan.
Kadek mengaku ada sejumlah kendala dalam menjalankan platform usaha lokapasar ini. Salah satunya merupakan mengubah cara pandang masyarakat wacana jual beli daring, termasuk mengubah kebiasaan orang berbelanja secara tatap muka. Karena itu ia gencar melakukan sosialisasi, termasuk mengunjungi para petani di pedesaan agar mau berjualan di lokapasar. Alhasil kini omzetnya meningkat tajam, hingga mencapai angka miliaran rupiah per bulan.
Kami juga membantu perekonomian masyarakat yang terkena dampak pandemi Covid-19, ungkap Kadek.
Khawatir Muncul Kasus Baru Covid, Dalih Kemenag Geser Libur Maulid Nabi dan Cuti Natal
Menjalankan usaha secara daring juga menjadi pilihan Juli Indrias Moekti. Ia ialah seorang ibu rumah tangga yang sudah menjadi reseller pakaian semenjak 2013. Pekerjaan ini ia geluti karena faktor ekonomi, setelah berhenti dari tempatnya bekerja. Beruntung ia bertemu salah satu supplier pakaian dengan harga miring, dan langsung memasarkannya di sosmed dan lokapasar.
Comments