Nyeri Kaki Jangan Langsung Bawa ke Tukang Urut! Begini Saran Dokter

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Nyeri Kaki Jangan Langsung Bawa ke Tukang Urut! Begini Saran Dokter

Nyeri Kaki Jangan Langsung Bawa ke Tukang Urut! Begini Saran Dokter

KEPONEWS.COM - Nyeri Kaki Jangan Langsung Bawa ke Tukang Urut! Begini Saran Dokter Pengobatan alternatif seperti tukang urut memang sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Tetapi, tidak semua nyeri pada tubuh sebenarnya aman diobati dengan cara diurut....

Pengobatan alternatif seperti tukang urut memang sudah tidak asing lagi bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Tetapi, tidak semua nyeri pada tubuh sebenarnya aman diobati dengan cara diurut.

Terutama bila nyeri terdapat pada area sendi, seperti lutut. Bila salah penanganan, bisa jadi kerusakan ligamen atau jaringan serat yang jadi penghubung antar tulang. Terparah, kerusakan tersebut bisa saja mengakibatkan cacat permanen hingga kematian.

Dokter spesialis rehabilitasi medik dr. Ferius Soewito, Sp.KFR., memaparkan bahwa perlu diketahui dulu penyebab lutut terasa nyeri sebelum tindakan pengobatan dilakukan.

Ilustrasi nyeri kaki. (Shutterstock)Ilustrasi nyeri kaki. (Shutterstock)

"Boleh aja ke tukang urut, tapi kita harus tahu di dalamnya ada apa. Jangan sampai kalau udah ada (otot, ligamen) robek-robek, justru diurut. Nanti tambah parah. Jadi bukan berarti kita anti, tapi ada yang boleh diurut dan ada yang tidak," kata dokter Ferius dalam acara temu media di Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Kaki Sering Terasa Pegal? Ini 7 Cara Mudah Menghilangkan Nyeri Kaki

Tanda keparahan dari cedera lutut sebenarnya bisa dilihat secara kasat mata. Bila sekadar cedera ringan, nyeri pada lutut sebenarnya bisa hilang sendiri dalam sehari.

Namun, dokter Ferius menyarankan, apabila dalam 24 jam sampai maksimal 3 hari masih terasa nyeri pada area yang cedera, bahkan ditambah bengkak hingga pendarahan, maka sebaiknya segera berobat ke dokter.

"Kalau gak ada seperti itu, misalnya hanya bengkak, nyeri, coba atasi sendiri dulu selama maksimal 3 hari. Kalau masih bengkak, masih nyeri gak berkurang, juha ada darah membeku harus cepat dibawa ke dokter,' sarannya.

Ia menegaskan bahwa prinsip mengobati tubuh sebenarnya harus diketahui penyebabnya. Apabila hanya menerka-nerka penyebab rasa sakit, berisiko salah lakukan tindakan dan menyebabkan kerusakan tubuh makin parah.

Dokter Ferius menekankan, apabila nyeri sampai terjadi pendarahan maupun fraktur atau patah tulang, sebaiknya jangan dibawa ke tukang urut.

Tanya Dokter: Bagaimana Mengatasi Nyeri yang Terjadi Saat Sedang Berlari?

"Yang harus diperhatikan itu, pertama penyakit ancam nyawa atau engga, misalnya kalau pendarahan ya jangan diurut. Kedua, masih ada radang hebat gak, kalau masih, atasi dulu radangnya. Karena urut gak bisa atasi radang. Ketiga ada masalah struktural apa engga. Misalnya, tendon, ligamen ada sobek apa engga, kalau ada itu jangan diurut sembarangan, nanti tambah parah," pesannya.

Comments