Naik 12%, PTBA Kantongi Laba Rp5,02 Triliun Sepanjang 2018

Ekonomi & Bisnis

News / Ekonomi & Bisnis

Naik 12%, PTBA Kantongi Laba Rp5,02 Triliun Sepanjang 2018

Naik 12%, PTBA Kantongi Laba Rp5,02 Triliun Sepanjang 2018

KEPONEWS.COM - Naik 12%, PTBA Kantongi Laba Rp5,02 Triliun Sepanjang 2018 JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp5,02 triliun. Laba ini didukung oleh kenaikan pendapatan usaha dari penjualan ekspor sekitar Rp2,44 triliun dan efis...

JAKARTA - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencatatkan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp5,02 triliun. Laba ini didukung oleh kenaikan pendapatan usaha dari penjualan ekspor sekitar Rp2,44 triliun dan efisiensi perseroan.

Direktur Utama PTBA Arviyan Arifin mengatakan, dengan perolehan laba tersebut seiring dengan kenaikan pendapatan perseroan yang naik sebesar 9%. Pada 2017, pendapatan perusahaan Rp19,4 triliun menjadi Rp21,17 triliun.

"Dengan pendapatan itu maka laba bersih kita yang setelah diaudit Rp5,023 triliun lebih tinggi dari 2017 yang sebesar Rp4,4 triliun naik 12%," ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (11/3/2019).

PTBA Targetkan Penjualan Ekspor 12 Juta Ton pada 2019

Pendapatan tersebut dikontribusi paling banyak dari penjualan batu bara domestik sebesar 49% hasil produksi. Kemudian, 48% berasal dari penjualan batu bara ekspor dan 3% sisanya lewat penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jas kesehatan rumah sakit dan jasa sewa.

Kendati demikian, penjualan domestik (Domestic Market Obligation/DMO) tahun lalu mempunyai kendala di mana pemerintah mewajibkan setiap perusahaan batu bara untuk menjual 25% dari produksinya ke PLN seharga 70 dolar AS per metrik ton. Padahal, harga di pasar internasional tembus 120 dolar AS per MT.

"Ini berpengaruh karena harga market saat itu jauh dari itu (harga DMO). Tapi kita komitmen sesuai kontrak. Ini artinya taktik kita menghadapi turbulensi tahun lalu berhasil karena pendapatan mengalami peningkatan," ucapnya.

grafik

EBITDA tercatat di angka Rp7,59 triliun atau 111% dari periode yang sama di tahun lalu yang hanya Rp6,83 triliun. Sementara, cash and equivalent per akhir 2018 tercatat Rp6,30 triliun atau 128% meningkat 77% dibanding akhir 2017 yang hanya 79%.

Beban pokok penjualan selama 2018 tercatat Rp12,62 triliun atau naik 15% dari periode yang sama 2017 yang sebesar Rp10,96 triliun. PTBA juga berhasil mempertahankan Return on Asset (ROA) di atas 20% dan meningkat hingga 21% di 2018.

Kemudian total aset PTBA per 31 Desember 2018 mencapai Rp24,17 triliun atau meningkat 10% dari periode yang sama di 2017. Selain itu, total liabilitas perseroan per 31 Desember 2018 sebesar Rp 7,90 triliun atau turun dari 31 Desember 2017 yang sebesar Rp8,19 triliun.

(iNews)

(kmj)

Comments