"Ini akan menjadi sebuah tempat utama, di mana Bahasa Jerman dipamerkan, didiskusikan, dihidupkan, dikumpulkan, diungkap dan dipahami, demikian disebutkan dalam kertas konsep yang disebar Leibniz-Institut f r Deutsche Sprache (IDS) di Mannheim.
Pembangunan Museum akan dilaksanakan oleh yayasan Klaus-Tschira-Stiftung, kemudian bangunannya akan dihibahkan kepada IDS, lembaga yang didanai bersama oleh Negara Bagian Baden-W rttemberg dan pemerintahan federal.
Rancangan museum akan dilombakan kepada para arsitek dan kantor perancang. Klaus-Tschira-Stiftung yang berkedudukan di Heidelberg tidak merinci berapa biaya proyek itu secara keseluruhan. Tapi Baden W rttemberg saja menyumbang dana 329 ribu euro untuk pembangunan museum.
Direktur Yayasan, Carsten K nnecker memberikan, rancangan utama museum akan rampung musim gugur ini. Lalu peletakan batu pertama direncanakan untuk tahun 2023, dan pembangunannya akan makan waktu empat tahun. Museum itu akan didirikan di tepi sungai Neckar.
Pengunjung museum diharapkan bawa "souvenir" bahasa JermanWalikota Mannheim Petzer Kurz mengatakan, bangunan dan lokasi ini nantinya akan menjadikan Mannheim "Ibukota Bahasa Jerman", dibangun di atas lahan milik kota.
Yang membuat museum ini berbeda dengan museum-museum lain ialah, pengunjung Jerman yang datang diharapkan berpartispasi dan membawa sesuatu untuk museum, yaitu bahasa mereka, kata Ketua IDS Henning Lobin.
Alasannya adalah pengunjung Jerman akan menjadi bagian dari penelitian linguistik. Jadi mereka bisa memberikan "sumbangan bahasa", berupa rekaman dialek mereka, yang kemudian akan menjadi bagian dari proyek penelitian wacana penggunaan sehari-hari bahasa Jerman.
Yang nanti akan dipamerkan di museum antara lain pengalaman dan proses berbahasa Jerman, dari bayi sampai manusia lanjut usia. Henning Lobin mengatakan, pembicara dengan bahasa ibu Bahasa Jerman ada sekitar 100 juta orang, terutama yang tinggal di Jerman, Austria dan Swiss.
hp/yp (dpa, kna, epd)
Comments