Mulai Recovery, Perhotelan di Makkah Akan Pulih dari Pandemi 2 Tahun Lagi

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Mulai Recovery, Perhotelan di Makkah Akan Pulih dari Pandemi 2 Tahun Lagi

Mulai Recovery, Perhotelan di Makkah Akan Pulih dari Pandemi 2 Tahun Lagi

KEPONEWS.COM - Mulai Recovery, Perhotelan di Makkah Akan Pulih dari Pandemi 2 Tahun Lagi SEKTOR perhotelan di Makkah mulai melakukan recovery atau pemulihan dari dampak ekonomi yang hancur karena pandemi COVID-19. Para ahli memperkirakan hasilnya dapat dilihat dalam kurun waktu dua tahun....

SEKTOR perhotelan di Makkah mulai melakukan recovery atau pemulihan dari dampak ekonomi yang hancur karena pandemi COVID-19. Para ahli memperkirakan hasilnya dapat dilihat dalam kurun waktu dua tahun.

Arab Saudi melayani dengan sangat baik sektor perhotelan, hampir semua hal dapat ditemukan di sana.

Sebelum pandemi menyerang, pertumbuhan ekonomi didorong oleh jumlah pengunjung yang terus meningkat dari seluruh dunia yang beramai-ramai ke Makkah untuk beribadah haji dan umrah.

5 Destinasi Bersejarah di Kota Suci Makkah, Masjidil Haram hingga Jabal Tsur

COVID-19 mengubah segalanya. Namun, para ahli memperkirakan bahwa setelah kerugian dramatis dalam usaha yang disebabkan oleh pandemi, rencana "pemulihan hotel" dapat mulai membuahkan hasil pada 2023 ketika dunia perlahan mulai keluar dari lockdown.

Ilustrasi

Fadhel Manqal, manajer sebuah hotel di Makkah dan anggota Kamar Dagang Makkah serta komite hotel industri, mengatakan bahwa sektor ini telah menghadapi tantangan besar selama hampir dua tahun.

Sektor ini telah mengalami penurunan ekonomi, telah melumpuhkan kekuatan ekonomi yang merupakan kontributor penting bagi ekonomi lokal. Telah menanggung beban dampak pandemi yang berdampak negatif pada semua bidang ekonomi global, termasuk implikasi signifikan bagi sektor perhotelan, kata Manqal seperti dilansir Arabnews, Senin (26/7/2021).

Hotel-hotel di Makkah telah menderita kerugian besar, menyebabkan beberapa di antaranya tutup dan yang lain menangguhkan kegiatan mereka atau pulih sebagian. Banyak yang menderita kerugian bernilai miliaran.

Manqal mengatakan bahwa sektor perhotelan di Makkah ialah yang terkuat di Timur Tengah, dengan lebih dari 1.300 hotel yang diperkirakan akan mendapatkan 30 juta peziarah pada 2030, karena pengunjung jumlah meningkat sebagai hasil dari Program Transformasi Nasional dan Visi Saudi 2030 yang lebih luas. Tetapi hal tersebut merupakan kesulitan nyata, meskipun terdapat tanda-tanda awal pemulihan.

Indahnya Hajar Aswad, Batu Istimewa dari Surga di Sudut Kakbah

Industri perhotelan telah diubah secara permanen oleh krisis kesehatan, katanya, seraya menambahkan bahwa meskipun ada upaya dari beberapa pemerintah untuk meminimalkan efek dan mengurangi kerugian, namun telah menjadi bencana ekonomi bagi sektor ini dan nasib usaha bergantung pada keseimbangan.

Tidak semua orang bisa pulih, menyesuaikan diri atau bahkan berorganisasi. Bintang lima besar di Jaringan hoteldekat Masjidil Haram di Mekah pasti akan pulih dengan cepat, terutama yang ada di area pusat atau distrik komersial di dekat tempat suci di Al-Aziziyah, ujarnya.

Tidak ada keraguan bahwa efek yang berkembang pada industri menimbulkan tantangan bahkan bagi pemilik hotel yang lebih berpengalaman.

Untuk alasan ini, sangat penting bahwa usaha merencanakan masa depan dan menghadapi hambatan, tambahnya.

Pihak berwenang Saudi mulai mencari cara untuk membantu dan merencanakan pemulihan di awal pandemi, kata Manqal. Misalnya, mereka memberikan bantuan melalui SANED program asuransi penganggura nuntuk keluarga pekerja hotel Saudi.

Dengan dukungan dari pihak berwenang, kembalinya secara bertahap jamaah umrah dan sudah terlaksananya vaksinasi di banyak sekali negara, Manqal mengatakan bahwa ia mengharapkan sektor ini untuk mulai pulih dengan 2023.

Comments