Mitos dan Fakta Seputar Sarapan (2 - selesai)

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Mitos dan Fakta Seputar Sarapan (2 - selesai)

Mitos dan Fakta Seputar Sarapan (2 - selesai)

KEPONEWS.COM - Mitos dan Fakta Seputar Sarapan (2 - selesai) Levitsky mengatakan sarapan yang tinggi kalori justru tidak baik untuk tubuh. Menurutnya, menu sarapan harus memenuhi kaidah gizi seimbang dengan porsi yang wajar. Bila merasa lapar pada pagi hari, m...

Levitsky mengatakan sarapan yang tinggi kalori justru tidak baik untuk tubuh. Menurutnya, menu sarapan harus memenuhi kaidah gizi seimbang dengan porsi yang wajar.

Bila merasa lapar pada pagi hari, maka Kamu harus sarapan yang sehat, bukan yang tinggi kalori. Kalau ingin mendapat tenaga ekstra sekaligus mengurangi rasa lapar pada siang dan sore hari, maka perbanyaklah konsumsi protein. Salah satu fungsi protein adalah menciptakan hormon penghilang rasa lapar. Kamu boleh menambahkan telur atau mengambil segenggam kacang-kacangan untuk menunjang asupan protein di dalam tubuh, Levitsky menyarankan.

4. Baik untuk jantung

Penelitian yang dipublikasikan oleh American Journal of Clinical Nutrition menyebut bahwa sarapan tidak mempunyai hubungan karena karena dengan sistem kardiovaskular manusia. Ujaran yang menyebut sarapan baik untuk kesehatan jantung ialah mitos.

Sarapan dengan makanan yang tinggi lemak, garam, dan gula, justru meningkatkan risiko penyakit yang menyerang sistem kardiovaskular seperti serangan jantung.

5. Sarapan bikin mengantuk

Seharusnya sarapan membuat seseorang lebih bertenaga. Jikalau Kamu menyantap makanan yang kaya karbohidrat, bukan tenaga yang didapat melainkan kantuk. Karbohidrat dapat mengirim sinyal ke otak yang menerbitkan sensasi nyaman dan relaks bagi tubuh.

Inilah yang membuat seseorang mengantuk setelah sarapan. Karenanya, Kamu tidak dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat seperti nasi dan gorengan saat sarapan.

selesai

(ages / gur)

Rekomendasi

Mitos dan Fakta Seputar Sarapan (2 - selesai)

Comments