Kami menyebutnya stroryselling. Kalau selalu mengandalkan foto, orang bisa jengah atau malas dengan iklan kita. Kami justru berjualan tanpa foto artistik, tapi selalu memasukkan nama produk kami ke dalam cerita. Dengan demikian orang tidak akan sadar dengan iklan yang ia baca, Rissa memaparkan kepada Bintang.
Dalam melakukan storyselling di akun @pyebro, Rissa menarik perhatian dengan memanfaatkan kejadian atau jargon yang tengah populer di medsos sehingga pilihan katanya terasa kekinian.
Apa yang sedang tren di medsos kami pakai untuk memancing perhatian warganet, khsususnya sasaran konsumen kami, yaitu ibu-ibu. Mereka tanpa disadari mudah terpancing dengan apapun yang sedang tren di medsos, ujar Rissa.
(riz / gur)
Rekomendasi
Comments