Menyongsong Deklarasi Darurat Selasa, Pasukan Bela Diri Jepang Mulai Dikerahkan

Internasional

News / Internasional

Menyongsong Deklarasi Darurat Selasa, Pasukan Bela Diri Jepang Mulai Dikerahkan

Menyongsong Deklarasi Darurat Selasa, Pasukan Bela Diri Jepang Mulai Dikerahkan

KEPONEWS.COM - Menyongsong Deklarasi Darurat Selasa, Pasukan Bela Diri Jepang Mulai Dikerahkan Laporan Koresponden Tribunnews, Richard Susilo dari Jepang TOKYO - Ketika proliferasi infeksi coronavirus baru terus melonjak dan pemerintah memutuskan untuk menyatakan keadaan darurat, pasukan beladi...

Laporan Koresponden Tribunnews, Richard Susilo dari Jepang

TOKYO - Ketika proliferasi infeksi coronavirus baru terus melonjak dan pemerintah memutuskan untuk menyatakan keadaan darurat, pasukan beladiri Jepang (SDF) sedang mempersiapkan permintaan pengiriman mengantisipasi banyak sekali kemungkinan sebagai karena dari penyebaran infeksi.

"SDF telah mengirimkan penghubung ke Pemerintah Metropolitan Tokyo dan markas penting lainnya yang diharapkan. Kami akan mempertimbangkan apakah kami dapat menghadapinya dan mengirimkan pasukan tersebut ke banyak sekali tempat, " papar Menteri Pertahanan Taro Kono Senin ini (6/4/2020) menghadapi deklarasi darurat yang akan dikeluarkan PM Jepang besok (7/4/2020).

Kementerian Pertahanan telah secara sukarela mengirim SDF untuk memperkuat tindakan seperti dukungan karantina di Bandara Narita, tetapi pemerintah daerah telah meminta pengiriman antisipasi bencana bulan ini.

BREAKING NEWS: PM Shinzo Abe Targetkan Deklarasi Darurat Satu Bulan Untuk 7 Daerah di Jepang

Misalnya permintaan pemda Prefektur Miyagi, petugas medis SDF akan menyokong pengujian PCR di Kota Sendai mulai 4 April.

Lalu pada tanggal 3 April, atas permintaan Prefektur Nagasaki, seorang pasien yang terinfeksi korona baru diangkut dengan helikopter dari Kota Iki.

Menurut Pasukan Bela Diri, anggota Pemerintah Metropolitan Tokyo meminta pengiriman anggota dari Divisi 1 JGSDF (angkatan darat) yang bermarkas di Nerima Tokyo, yang bertanggung jawab atas ibukota.

Hal serupa ini juga telah dikirimkan ke Pemerintah Hokkaido dari departemen pengawasan umum utara Kota Sapporo untuk bertukar berita wacana kebutuhan dukungan.

Menurut Sekretariat Kabinet, Yoshihide Suga, kegiatan Pasukan Bela Diri tidak diatur dalam Tindakan Khusus yang direvisi terhadap Pandemi Influenza, yang merupakan dasar untuk deklarasi darurat.

"Namun, jikalau terjadi peningkatan infeksi yang eksplosif, diantisipasi bahwa permintaan untuk pengiriman pasukan SDF sebagai antisipasi bencana berdasarkan UU Pasukan Bela Diri, seperti pemindahan orang yang agak terinfeksi ke akomodasi dan dukungan untuk pengangkutan persediaan darurat, dimungkinkan, untuk menghindari keruntuhan medis," ungkap Suga.

Di sisi lain, blokade kota dalam hal deklarasi darurat sedang diupayakan, tetapi definisi tersebut belum diketahui jelas dan pengendalian diri tidak wajib atas dasar permintaan.

Undang-Undang Penyakit Menular, memungkinkan gubernur prefektur me dan juga seharusnya dapat menghentikan pergerakan manusia di area yang luas.

Minggu lalu Jumat (3/4/2020) Menteri Pertahanan Kono menekankan bahwa "SDF tidak akan terlibat dalam blokade kota" dalam menanggapi deklarasi darurat.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Menyongsong Deklarasi Darurat Selasa, Pasukan Bela Diri Jepang Mulai Dikerahkan

Comments