Menurut Jokowi, Negara Lain Kagum dengan Pemilu Indonesia

Nasional

News / Nasional

Menurut Jokowi, Negara Lain Kagum dengan Pemilu Indonesia

Menurut Jokowi, Negara Lain Kagum dengan Pemilu Indonesia

KEPONEWS.COM - Menurut Jokowi, Negara Lain Kagum dengan Pemilu Indonesia Tribunnews.com/Theresia Felisiani Calon Presiden 01, Jokowi menggelar konferensi pers Kamis (18/4/2019) sore di Resto Pelataran Menteng, Jakarta Pusat usai mengadakan pertemuan dengan seluruh ketua um...
Menurut Jokowi, Negara Lain Kagum dengan Pemilu Indonesia

Tribunnews.com/Theresia Felisiani

Calon Presiden 01, Jokowi menggelar konferensi pers Kamis (18/4/2019) sore di Resto Pelataran Menteng, Jakarta Pusat usai mengadakan pertemuan dengan seluruh ketua umum dan sekretaris jenderal partai politik pendukung,

JAKARTA - Usai proses pencoblosan pada Rabu 17 April 2019 kemarin, Presiden Joko Widodo
mengaku mendapatkan ucapan selamat dari sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat.

Ini karena Indonesia dianggap sukses melaksanakan Pemilu 2019 secara serentak.

Alhasil Jokowi siang tadi mendapatkan telepon dari puluhan kepala negara.

Orang nomor satu di Republik Indonesia ini bercerita dia mendapatkan telepon dari Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga menghubungi Jokowi siang tadi ketika Jokowi tengah berada di Istana Negara, Jakarta.

"Juga 22 negara lainnya yang telah memberi selamat atas diselenggarakannya Pemilu serentak. Selamat untuk masyarakat Indonesia atas keberhasilan pemilu 17 April kemarin," tutur Jokowi di Restoran Plataran, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (18/4/2019).

Tak Hanya Ditelepon, Jokowi Akui Dapat Ucapan Selamat dari Pimpinan Dunia Termasuk Presiden Turki

Jokowi menuturkan para kepala negara mengungkapkan kekagumannya atas keberhasilan Indonesia melaksanakan pemilu presiden dan legislatif secara bersamaan.

Terlebih lagi Indonesia merupakan negara besar dengan banyak pulau.

"Ini pemilu yang sangat besar dan rumit, karena ada di 17 ribu pulau, ada 800 ribu TPS. Ini sebuah pemilu besar yang kalau mungkin negara lain melihat itu betul-betul sangat kagum, dan tingkat partisipasi yang hampir 81 persen, sesuatu yang sangat tinggi sekali," tambahnya.

Comments