"Kolesterol naik, berat badan naik, pas puasa turun dua kilo habis lebaran naik lima kilo, tolong hati-hati ya," tutur Menkes Nila di sela-sela tawanya, pada Media Briefing Pelepasan Pulang Mudik Bersama Kementerian Kesehatan RI, Jumat (8/6/2018).
Saat lebaran umumnya identik dengan makanan yang berkolesterol tinggi karena bersantan. Nila menyebutkan penyakit yang umum terjadi pasca lebaran merupakan diabetes mellitus, hipertensi.
"Jadi lebaran kedua langsung puasa lagi aja. Nanti hari ketujuhnya makannya langsung banyak lagi juga. Ah sama saja," seloroh Nila lagi.
Menkes ingatkan risiko berat badan meningkat usai lebaran. Foto: Frieda Isyana Putri
Kemudian ISPA juga kerap terjadi pada anak-anak, lantaran dibawa ke sana ke mari (untuk berkunjung ke sanak saudara) dan akhirnya lelah, memicu daya tahan tubuh turun sehingga tak bisa menangkal paparan debu atau hal-hal lainnya.
"Diare juga karena kebanyakan makan, rakus makan. Tolong jangan lupa selalu lihat isi piringnya seberapa. Jadi kalau mau isi piring lihat dulu, jangan sampai menggunung," kata Nila.
Menkes baru saja melepas 25 bus mudik untuk kegiatan Pulang Mudik Bersama bagu karyawan dan karyawati di halaman kantor Kemenkes RI. Kegiatan ini tiap tahun diadakan oleh Kemenkes semenjak 2013 lalu, dan tahun ini jumlah bus meningkat semenjak tahun lalu yang hanya sejumlah 22 bus mudik dan 10 bus kembali.
Untuk mengantisipasi mudik, Kemenkes RI menyediakan 3910 fasilitas layanan kesehatan sepanjang jalur mudik serta adanya pos layanan kesehatan di pintu exit tol, pos kesehatan di jalur tol operasional, dan fungsional, pos kesehatan di jalur non tol, dan tempat wisata mulai tanggal ini hingga 24 Juni nanti.
(frp/up)
Comments