Mengungkap Mitos dan Fakta Teh Hijau

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Mengungkap Mitos dan Fakta Teh Hijau

Mengungkap Mitos dan Fakta Teh Hijau

KEPONEWS.COM - Mengungkap Mitos dan Fakta Teh Hijau Teh hijau dikenal memberikan banyak manfaat karena kandungannya yang tinggi antioksidan. Saking banyaknya manfaat yang ada dalam teh hijau, banyak mitos dan fakta mengenai teh ini. Tapi, manakah yang...

Teh hijau dikenal memberikan banyak manfaat karena kandungannya yang tinggi antioksidan. Saking banyaknya manfaat yang ada dalam teh hijau, banyak mitos dan fakta mengenai teh ini. Tapi, manakah yang benar-benar dapat dipercaya?

Dalam program AYO HIDUP SEHAT (AHS) di tvOne, Selasa, 1 Mei 2018, berikut sejumlah fakta dan mitos seputar teh hijau, serta batasan aman agar manfaat yang didapat lebih optimal.

Buat panjang umur
DR med. dr. Maya Surjadjaja, MS, SpG mengatakan, teh hijau dapat membuat panjang umur. Selama yang diminum pucuk daunnya. Kandungan yang disebut dengan EGCG (Epigallocatechin-3-Gallate) yang disebut ampuh dalam memperpanjang usia.

Menurunkan berat badan
Ini juga merupakan fakta, selama teh hijau yang dikonsumsi tidak ditambah dengan gula. Teh hijau, kata Maya, dapat membuat energi yang terbuang cepat dan oksidasi lemak lebih cepat sehingga metabolisme tubuh pun bertambah. Sehingga pembakaran lemak lebih bagus.

Ilustrasi teh.

Mengandung kafein
Meski tidak setinggi kopi, teh hijau juga mengandung kafein dalam jumlah kecil. Manfaatnya serupa dengan kafein dalam kopi yang bisa membuat terjaga. Tapi, teh hijau bisa menjadi pilihan tepat bagi mereka yang tidak memiliki toleransi cukup terhadap kafein kopi.

Mengganggu penyerapan zat besi
Maya mengingatkan, konsumsi teh hijau bisa mengganggu penyerapan zat besi karena itu sebaiknya konsumsi teh juga diberi campuran potongan lemon. Dengan lemon, penyerapan zat besi tidak akan terganggu.

Sebabkan batu ginjal
Meski menyehatkan, tapi ada ambang batas dalam konsumsi teh hijau karena konsumsi teh berlebih bisa memicu pembentukan batu ginjal. Maya mengatakan, untuk maksimalnya dihitung dari EGCG yang terkandung, yaitu maksimal 1500 mg per hari, atau kira-kira 15 cangkir. Tapi, sebaiknya batasi minum teh hijau sebanyak enam cangkir saja per harinya.

Membantu fungsi penglihatan
Mereka yang sudah menderita penyakit degeneratif kronis seperti katarak atau glukoma, teh hijau bisa membantu meningkatkan penglihatan. Hal ini dikarenakan fungsi teh hijau sebagai penghambat penuaan sehingga proses penuaan ini tidak terjadi terlalu cepat.

Meningkatkan fungsi otak.
Pada orang yang mengalami pikun, Alzheimer, parkinson, teh hijau sangat bermanfaat karena memiliki fungsi neuroprotective atau melindungi saraf.

Kebun Teh Medini.

Meningkatkan kesehatan gigi dan gusi
Teh hijau mengandung antiinflamasi yang dapat membantu penyembuhan infeksi pada gigi.

Melindungi kulit dari sinar UV
Kulit mengalami penuaan yang akan terjadi paparan sinar UV, kandungan antioksidan pada teh hijau bisa menangkal radikal bebas dari matahari sehingga kulit dapat terlindungi.

Mencegah keriput dan penuaan dini
Teh hijau punya kemampuan untuk menangkal pemecahan kolagen yang menyebabkan keriput.

Menimbulkan gangguan pencernaan
Di Tiongkok dan India, teh hijau biasa digunakan untuk mengobati sakit typus dan pencernaan. Namun, kandungan kafein teh hijau juga bisa mengakibatkan gangguan pencernaan.

Memperlambat kenaikan gula darah penderita diabetes
Konsumsi teh hijau setelah makan faktanya dapat memperlambat penyerapan gula pada penderita diabetes.

Memperlambat pertumbuhan sel kanker
Antiinflamasi pada teh hijau dapat memperlambat proses inflamasi pada penyakit metabolik kanker yang dapat memicu kanker.

Untuk mendapatkan khasiat dari teh hijau, Maya menyarankan agar konsumsi teh hijau yang benar-benar organik dan batasi konsumsinya hanya enam cangkir saja per hari.

Comments