Mengetahui Pemicu Asma, Sakit yang Diderita Rina Gunawan Sebelum Meninggal

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Mengetahui Pemicu Asma, Sakit yang Diderita Rina Gunawan Sebelum Meninggal

Mengetahui Pemicu Asma, Sakit yang Diderita Rina Gunawan Sebelum Meninggal

KEPONEWS.COM - Mengetahui Pemicu Asma, Sakit yang Diderita Rina Gunawan Sebelum Meninggal KABAR sedih datang dari artis senior Rina Gunawan. Istri dari aktor Teddy Syah tersebut wafat di Rumah Sakit Pertamina Simprug, Jakarta Selatan, pada hari ini, Selasa 2 Maret 2021, pukul 18.45 WIB. Ri...

KABAR sedih datang dari artis senior Rina Gunawan. Istri dari aktor Teddy Syah tersebut wafat di Rumah Sakit Pertamina Simprug, Jakarta Selatan, pada hari ini, Selasa 2 Maret 2021, pukul 18.45 WIB. Rina Gunawan meninggal dunia dalam usia 46 tahun setelah mengalami sesak napas karena asma dan diduga positif covid-19.

Covid-19 sendiri memang menjadi salah satu penyakit yang menakutkan, khususnya bagi para penderita asma. Alasannya adalah, penyakit ini sama-sama menyerang sistem pernapasan. Oleh karena itu, mengontrol asma yang diderita serta mencegah terjadinya asma ialah salah satu pilihan yang tepat untuk dilakukan selama masa pandemi covid-19.

Rina Gunawan Punya Penyakit Asma Sebelum Positif Covid-19

Gejala asma bisa disebabkan beberapa faktor, di antaranya genetik dan lingkungan. Penderita asma biasanya mempunyai faktor genetik yang membuatnya rentan terhadap asma.

Menurut laporan National Heart, Lung, dan Blood Institute (NHLBI), faktor lingkungan seperti paparan alergi atau infeksi virus tertentu saat bayi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit tersebut.

Merangkum dari laman The Healthy, Selasa (2/3/2021), berikut beberapa penyebab yang bisa memicu terjadinya sakit asma.

Rina Gunawan. (Foto: Instagram @rinagunawan74)

1. Hormon

Menurut dr Payal Patel MD, anggota American Academy of Allergy Asthma and Immunology, sakit asma lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Ini kemungkinan ada kaitannya dengan korelasi antara asma dan hormon estrogen serta progesterone. Asma bisa menjadi lebih buruk sebelum dan selama menstruasi atau membaik selama kehamilan.

"Ini sejalan dengan teori bahwa kontrasepsi oral dapat meningkatkan fungsi paru-paru karena fluktuasi kadar hormon yang berkurang. Ini gejala siklus menstruasi yang tidak biasa dan harus diperhatikan," ungkapnya.

2. Stres

Ketika mengalami stres biasanya serangan asma terjadi lebih sering dan parah. Tidak dipahami sepenuhnya mengapa bisa begitu, tetapi ketika tubuh mempunyai tingkat kortisol yang rendah atau tidak efektif, hormon stres tidak dapat mengurangi peradangan. "Penting untuk mengenali ini dan mencari cara untuk mengurangi stres harian," kata dr Patel.

Rina Gunawan Meninggal Diduga Karena Covid-19 dan Asma, Seberapa Besar Risikonya?

3. Polusi

Polusi udara, seperti asap knalpot motor dan mobil, bisa memicu sakit asma. "Olahraga saat polusi tinggi atau di dekat jalan raya yang sibuk harus dihindari," saran dr Patel.

Ia merekomendasikan untuk melakukan gym di dalam rumah daripada lari di luar dengan kualitas udara yang buruk. Bisa juga ke tempat-tempat yang sejuk udaranya segar dan jauh dari polusi kendaraan.

Comments