Mengenang Ratu Misteri Suzzanna - Bagian 2: Bukan Bom Seks Murahan

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Mengenang Ratu Misteri Suzzanna - Bagian 2: Bukan Bom Seks Murahan

Mengenang Ratu Misteri Suzzanna - Bagian 2: Bukan Bom Seks Murahan

KEPONEWS.COM - Mengenang Ratu Misteri Suzzanna - Bagian 2: Bukan Bom Seks Murahan Suzzanna (Dok tabloidbintang) Artinya, Bernafas Dalam Lumpur menjadi yang paling sukses secara penjualan dalam kurun waktu 1970-1975. Bahkan penampilan Suzzanna dihujani kritik positif dari PWI Jakart...
Suzzanna (Dok tabloidbintang)

Suzzanna (Dok tabloidbintang)

Artinya, Bernafas Dalam Lumpur menjadi yang paling sukses secara penjualan dalam kurun waktu 1970-1975. Bahkan penampilan Suzzanna dihujani kritik positif dari PWI Jakarta. Insitusi pers ini menganugerahi Suzzanna Runner up I The Best Actress. Suzzanna bukanlah bom seks murahan. Ia tahu betul mengatur tone penampilannya. Tahun 1972 ia kembali berulah di Festival Film Asia di Seoul Korea Selatan. Tak tanggung-tanggung, aktingnya dalam Air Mata Kekasih (Lover's Tears) dianugerahi Most Popular Actress In Asia.

Harta melimpah, karier gemilang, suami terkenal, dan anak yang lagi lucu-lucunya. Sempurnakah hidup Suzzanna? Kalimat klasik, tak ada yang tepat di dunia ini berlaku juga untuknya. Perempuan kelahiran Bogor ini kembali disayat nestapa. Tahun 1974 menjadi tahun terkelam sang aktris. Cinta Dicky Suprapto mulai pudar. Episode rumah tangga bahagia berakhir dengan linangan air mata. Setelah rumah tangganya kandas, Dicky dikabarkan dekat dengan Rachmawati Sukarnoputri. Pada 25 Februari 1975, Dicky resmi menikah lagi.

Sontak gosip ini menjadi gunjingan publik. Suzzanna dikejar-kejar media, semangatnya terjun bebas. Belum kering, butiran bening dari pelupuk mata, Suzanna mengaku bermimpi kehilangan sepasang sepatu kesayangannya. Mimpi inilah yang ditakutkan Suzzanna sebagai menandakan buruk. Benar saja, Sang Khalik memanggil salah satu buah hatinya, Ary.

Sedih yang datang beruntun membuat Suzzanna yang murah senyum menjadi sosok yang lebih tertutup, bahkan mengisolasi diri. Santer terdengar kabar, ia berniat mundur dari gemerlap industri film. Benarkah? Tahun 1978 Suzzanna comeback, setelah empat tahun absen. Ia mendampingi Robby Sugara dalam Pulau Cinta. Aktingnya begitu mantap, bertenaga. Pada adegan ciuman dengan Robby Sugara, ia tampak hangat merangsang, tanpa harus meninggalkan aksen kelembutan. Konon, untuk adegan seperti ini, Suzzanna terkenal mumpuni. Tekniknya begitu tinggi. Ia tampil total. Mulut nyinyir para kritikus film nasional dibuatnya mingkem! Untuk pertama kali dalam sejarah kariernya, Suzzanna menjadi salah satu nominator Citra kategori Peran Utama Wanita Terbaik FFI 1978.

Comments