Mengenal Fenomena Equinox, Peningkatan Suhu Panas yang Ekstrem

Tekno & Gadget

Updates / Tekno & Gadget

Mengenal Fenomena Equinox, Peningkatan Suhu Panas yang Ekstrem

Mengenal Fenomena Equinox, Peningkatan Suhu Panas yang Ekstrem

KEPONEWS.COM - Mengenal Fenomena Equinox, Peningkatan Suhu Panas yang Ekstrem Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/un-perfekte) Fenomena equinox saat ini memang sedang menjadi perbincangan banyak orang. Fenomena alam yang terjadi dua kali dalam setahun ini disebut-sebut akan mening...

Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/un-perfekte)

Fenomena equinox saat ini memang sedang menjadi perbincangan banyak orang. Fenomena alam yang terjadi dua kali dalam setahun ini disebut-sebut akan meningkatkan suhu panas secara ekstrem.

Equinox juga dikenal sebagai hari tanpa bayangan. Walaupun akan meningkatkan suhu panas secara ekstrem, equinox menjadi penanda bahwa musim semi akan segera tiba.

Berkenalan sedikit dengan equinox, fenomena astronomi ini terjadi saat matahari melintasi garis khatulistiwa. Equinox ini biasanya jatuh pada tanggal 21 Maret dan 23 September dalam satu tahun.

Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/stux)Ilustrasi cuaca panas. (pixabay/stux)

Dilansir dari Suara, Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memaparkan kalau fenomena equinox yang terjadi di bagian Bumi mana pun relatif sama.

Penyebabnya ialah peningkatan suhu udara secara drastis. Biasanya di Indonesia, peningkatan suhu ini bisa mencapai 32 hingga 36 derajat celcius.

Namun, perlu dipahami bila equinox berbeda dengan HeatWave yang biasanya terjadi di Afrika dan Timur Tengah.

HeatWave biasanya menyebabkan peningkatan suhu udara secara besar dan bisa bertahan cukup lama.

Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)Ilustrasi matahari. (pixabay/qimono)

Dilansir dari Time and Date, fenomena equinox pada Maret ini biasanya menjadi momen yang digunakan para astronom untuk mengukur tahun tropis dan berapa waktu yang dibutuhkan Bumi untuk menyelesaikan satu orbit tunggal mengelilingi matahari.

Salah satu fakta menarik mengenai fenomena equinox ini merupakan Bumi bukan satu-satunya planet yang mengalaminya.

Semua planet di tata surya rupanya mengalami fenomena alam yang sama. Hal ini terungkap dari pantauan robot Cassini di tahun 2009.

Mengenai fenomena alam ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir dengan dampak equinox.

Comments