Mengenal ALS, Penyakit yang Menyebabkan Pencipta Spongebob Meninggal Dunia

Kesehatan

Life & Style / Kesehatan

Mengenal ALS, Penyakit yang Menyebabkan Pencipta Spongebob Meninggal Dunia

Mengenal ALS, Penyakit yang Menyebabkan Pencipta Spongebob Meninggal Dunia

KEPONEWS.COM - Mengenal ALS, Penyakit yang Menyebabkan Pencipta Spongebob Meninggal Dunia STEPHEN Hillenburg, pencipta dari kartun spongebob menghembuskan nafas terakhirnya di usia 57 tahun. Hillenburg mengidap penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang juga disebut penyakit Lou Geh...

STEPHEN Hillenburg, pencipta dari kartun spongebob menghembuskan nafas terakhirnya di usia 57 tahun. Hillenburg mengidap penyakit Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) yang juga disebut penyakit Lou Gehrig, karena pemain bisbol tersebut meninggal lantaran penyakit ini.

ALS ialah penyakit yang secara perlahan melumpuhkan orang karena otak tidak lagi bisa berkomunikasi dengan otot-otot tubuh yang dapat bergerak sesuai keinginan. Seiring berjalannya waktu ketika otot-otot rusak, seseorang akan kehilangan kemampuannya untuk berjalan, berbicara, makan, menelan, dan akhirnya berhenti bernapas. Otak kita terhubung ke otot melalui jutaan sel saraf khusus yang disebut neuron motorik.

Untuk diketahui, neuron motorik ada dua jenis yaitu neuron motorik atas yang mencakup sel saraf otak dan neuron motorik bawah yang mencakup sel saraf di sumsum tulang belakang.

Penyebab dari ALS

Penyebab ALS tidak diketahui, para ilmuwan pun belum tahu mengapa ALS menyerang beberapa orang. Namun, penelitian menunjukan bahwa penyebabnya bisa berasal dari gen dan juga lingkungan.

stephen hillenburg

Gejala

Tidak ada tes yang bisa memberikan diagnosis pasti dari ALS. Dalam penyakit ini, diagnosisnya hanya berdasarkan sejarah dari gejala dan tanda yang diamati oleh dokter selama pemeriksaan fisik dengan serangkaian tes. Dokter akan meninjau riwayat medis lengkap dan melakukan pemeriksaan neurologis secara bersiklus untuk menilai apakah gejala seperti kelemahan otot, atrofi otot, dan kelenturan semakin memburuk. Gejala ALS pada awalnya serupa dengan banyak sekali macam penyakit atau gangguan lain yang bisa diobati.

Pengobatan yang diharapkan

Sampai saat ini belum ada obat yang ditemukan untuk menyembuhkan ALS. Hanya ada beberapa perawatan yang tersedia yang dapat membantu mengendalikan gejala dan mencegah komplikasi.

Perawatan yang diharapkan dalam melawan ALS:

1. Meminum obat yang dapat mengurangi kerusakan neuron motoric dengan mengurangi tingkat glutamate.

2. Terapi fisik seperti aerobic ringan (berjalan, berenang, bersepeda) hal ini dapat memperkuat otot.

3. Asupan nutrisi ialah bagian penting dari perawatan ALS karena pengidapnya akan menjadi lemah kalau kehilangan berat badan.

4. Ketika otot yang bekerja sebagai pengatur bernapas sudah mulai melemah, orang dapat mengalami sesak napas selama aktivitas fisik atau saat berbaring di malam hari. Sekitar 80 persen orang dengan ALS meninggal dalam waktu dua hingga lima tahun setelah didiagnosis.

(hel)

Comments