Mengapa Tubuh Juga Bisa Sakit Saat Patah Hati, Ini Penjelasannya?

Trending

Fun / Trending

Mengapa Tubuh Juga Bisa Sakit Saat Patah Hati, Ini Penjelasannya?

Mengapa Tubuh Juga Bisa Sakit Saat Patah Hati, Ini Penjelasannya?

KEPONEWS.COM - Mengapa Tubuh Juga Bisa Sakit Saat Patah Hati, Ini Penjelasannya? Pernahkah kalian mengalami yang namanya putus cinta, penolakan pada lingkungan sosial, atau juga mungkin kehilangan seorang yang kalian cintai? Kala mengalami kejadian itu, tentu Kamu akan merasa sedi...

Pernahkah kalian mengalami yang namanya putus cinta, penolakan pada lingkungan sosial, atau juga mungkin kehilangan seorang yang kalian cintai? Kala mengalami kejadian itu, tentu Kamu akan merasa sedih, terluka atau juga patah hati. Patah hati ialah sebuah hal yang mempunyai sifat emosional. Akan tetapi, mengapa kala Kamu patah hati, Kamu juga bisa merasakan sakit secara fisik? Bukankah fisik dan psikis itu berbeda?
image

Sudah bukan rahasia lagi kalau saat mengalami penolakan atau sebuah perpisahan kepada orang yang begitu kita cintai akan berimbas pada rasa sakit pada fisik atau luka yang bersifat psikologis. akan ada reaksi muncul. Mulai dari rasa tidak percaya, menangis, sedih sampai dengan perasaan kesepian atau marah.
Selain merasakan kesepian, kesedihan dan juga patah hati rupanya perpisahan juga bisa menimbulkan beberapa keluhan fisik. Misalnya seperti sesak pada dada, rasa kering pada bibir, sakit perut, atau lemas sampai tidak mempunyai tenaga.
Rupanya perasaan yang timbul itu mengalir ke otak dan otak memerintahkan seseorang itu untuk mengalami kesedihan dan kemudian bisa menimbulkan banyak sekali macan sakit pada fisik, seperti nyeri dada, sakit perut, lemas dll.
Cara terbaik untuk menghindari rasa sakit karena patah hati merupakan cobalah untuk terus berpikir positif dan hindari yang namanya sedih berkepanjangan. Dan jangan mencoba untuk menutup-nutupi perasaan yang dirasakan terus terang saja dan ungkapkan.
Cobalah untuk menghibur diri sendiri dengan melakukan hal-hal yang menyenangkan dan bisa merefresh pikiran.

Comments