Mengapa Seragam Tentara Indonesia Berwarna Hijau dan Bercorak Loreng? Ini Alasannya!

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Mengapa Seragam Tentara Indonesia Berwarna Hijau dan Bercorak Loreng? Ini Alasannya!

Mengapa Seragam Tentara Indonesia Berwarna Hijau dan Bercorak Loreng? Ini Alasannya!

KEPONEWS.COM - Mengapa Seragam Tentara Indonesia Berwarna Hijau dan Bercorak Loreng? Ini Alasannya! HAMPIR semua anggota tentara di seluruh negara di dunia, tak terkecuali Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu menggunakan seragam bermotif loreng. Ya, seragam dengan motif loreng dilengkapi dengan t...

HAMPIR semua anggota tentara di seluruh negara di dunia, tak terkecuali Tentara Nasional Indonesia (TNI) selalu menggunakan seragam bermotif loreng. Ya, seragam dengan motif loreng dilengkapi dengan topi baret dengan warna menyesuaikan pangkat seolah menjadi ciri khas tentara Indonesia.

Motif loreng dengan paduan warna hijau, hitam, dan coklat tua kian membuat penampilan anggota TNI semakin gagah. Namun, pernahkah terbersit dalam pikiran mengapa anggota militer atau tentara menggunakan seragam loreng?

Mengutip dari banyak sekali sumber, tentara harus mengenakan busana bercorak loreng demi keperluan penyamaran, terutama untuk menghindari pantauan musuh. Mereka melakukan kamuflase yang merupakan salah satu teknik pertahanan, yakni mengacu pada metode yang digunakan untuk membuat pasukan militer agar tidak dapat terdeteksi oleh pasukan musuh.

Penerapan warna dan bahan untuk kostum perang dan peralatan militer juga digunakan untuk menyembunyikan para musuh dari pengamatan visual. Dengan menggunakan kostum bermotif loreng maka pasukan militer bisa menyatu dengan medannya serta mengurangi bahaya sebagai sasaran tembak musuh.

Bila melihat kembali ke era zaman dulu, kala itu pasukan militer tidak menggunakan busana bermotif loreng. Mereka menggunakan warna yang mencolok dan terkesan berani untuk menakuti para musuh.

Seragam loreng pertama kali digunakan pada awal 1800-an oleh sejumlah unit militer untuk melindungi diri terhadap jumlah tembakan senjata pada masa itu. Unit-unit pasukan pertama yang mengadopsi warna-warna loreng ialah Resimen Senapan ke-95 dan Resimen Senapan ke-60, yang dibuat selama Perang Napoleon di abad ke-18 untuk memperkuat garis pertempuran Inggris. Mereka membawa sejenis senjata dengan bayonet mengenakan jaket hijau berbeda dengan resimen lain yang mengenakan jubah merah tua.

Nah, berbeda dengan para pasukan militer asing yang menggunakan seragam berwarna coklat, anggota tentara Indonesia justru memilih warna hijau. Mengapa?

Hal ini bukan tanpa alasan, karena medan di negara Indonesia didominasi oleh pepohonan berwarna hijau, tanah, dan kayu yang berwarna coklat. TNI lebih memilih pola M81 Woodland yang sudah populer dari tahun 1981.

Kalau pasukan militer Indonesia menggunakan seragam berwarna hitam, ketika berperang di siang hari penggunaan warna hitam bisa menyiksa mereka. Di mana warna hitam akan lebih mudah menyerap panas. Sehingga anggota tentara yang harus berperang atau bertugas di siang hari akan lebih cepat merasa lelah atau kepanasan.

(dno)

Mengapa Seragam Tentara Indonesia Berwarna Hijau dan Bercorak Loreng? Ini Alasannya!

Comments