Mencari kebenaran di kamp 're-edukasi' Muslim Uighur di China

Internasional

News / Internasional

Mencari kebenaran di kamp 're-edukasi' Muslim Uighur di China

Mencari kebenaran di kamp 're-edukasi' Muslim Uighur di China

KEPONEWS.COM - Mencari kebenaran di kamp 're-edukasi' Muslim Uighur di China Wilayah Xinjiang di China ialah rumah bagi jutaan etnis Uighur Muslim yang telah tinggal di sana selama puluhan tahun. Kelompok-kelompok HAM mengatakan ratusan ribu orang telah ditahan di kamp-kamp ta...

Wilayah Xinjiang di China ialah rumah bagi jutaan etnis Uighur Muslim yang telah tinggal di sana selama puluhan tahun. Kelompok-kelompok HAM mengatakan ratusan ribu orang telah ditahan di kamp-kamp tanpa melalui pengadilan, tapi China mengklaim bahwa mereka secara sukarela menghadiri pusat-pusat kegiatan yang melawan "ekstremisme". BBC masuk ke dalam salah satu kamp itu.

Saya pernah berkunjung ke salah satu kamp.

Tapi saya hanya bisa melihat sekilas kawat berduri dan menara pengawas dari dalam mobil yang sedang lewat, sementara petugas polisi berpakaian preman yang mengekor kami berusaha menghentikan kami melihat lebih dekat.

Kali ini, saya diundang ke dalam.

Risiko mendapatkan undangan ini jelas. Kami dibawa ke tempat-tempat yang tampaknya telah dipermak dengan hati-hati. Gambar satelit mengungkap bahwa banyak infrastruktur keamanan baru saja disingkirkan.

Dan satu demi satu orang-orang yang kami ajak bicara di dalam, beberapa di antara mereka tampak gugup, menceritakan kisah-kisah yang serupa.

Bangunan kampBBC Bangunan kamp dengan pengamanan ketat di Xinjiang.

Semuanya merupakan bagian dari kelompok etnis terbesar dan mayoritas Muslim di Xinjiang Uighur. Mereka berkata telah "terinfeksi ekstremisme" dan mengajukan diri untuk "mengubah pikiran" mereka.

Inilah narasi China dari mulut orang-orang yang dipilih untuk kami, dan mereka mungkin berada dalam bahaya jikalau dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Apa konsekuensinya jikalau mereka kelepasan berbicara? Bagaimana kita bisa memisahkan dengan cermat antara kenyataan dan propaganda?

Para radikal yang terlahir kembali

Ada banyak preseden untuk dilema liputan seperti ini.

Comments