Mau Liburan ke Pulau Penyengat? Ini Tipsnya

Tips & Tricks

Fun / Tips & Tricks

Mau Liburan ke Pulau Penyengat? Ini Tipsnya

Mau Liburan ke Pulau Penyengat? Ini Tipsnya

KEPONEWS.COM - Mau Liburan ke Pulau Penyengat? Ini Tipsnya Tanjung Pinang - Liburan ke Negeri Gurindam 12 tak lengkap bila tak berkunjung ke Pulau Penyengat. Agar perjalanan Anda semakin seru, simak dulu tips berikut. Pada pertengahan Desember tahun lalu, det...

Tanjung Pinang -

Liburan ke Negeri Gurindam 12 tak lengkap bila tak berkunjung ke Pulau Penyengat. Agar perjalanan Anda semakin seru, simak dulu tips berikut.

Pada pertengahan Desember tahun lalu, detikTravel berkesempatan mengunjungi Provinsi Kepulauan Riau. Pada kesempatan ini, tak terlewatkan kunjungan ke Pulau Penyengat.

Jika Anda dari Kota Tanjung Pinang, maka harus menyewa mobil untuk mencapai dermaga penyebrangan. Total waktu tempuhnya berkisar satu setengah jam.

Setelah sampai di dermaga, Anda harus memberli tiket yang terjangkau sebesar Rp 7000 perorangnya. Kapal kecil yang biasa digunakan untuk menyebrang bernama Pompong. Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikTravel

Kapal penuh, pelayaran singkat pun dimulai. Hanya perlu waktu 15 menit perjalanan menuju ke dermaga Pulau Penyengat.

Suguhan pertama yang akan Anda temui ketika sampai di pulau seluas 2 hektar ini adalah Masjid Sultan Riau Penyengat. Majid ini dibangun oleh Raja Khoir pada tahun1832.

Untuk diketahui ya, masjid sarat sejarah yang pembuatannya dari putih telur ini tidak pernah dipugar. Perawatannya pun hanya pada dinding yang mengelupas akan ditambal dan dicat kembali bila memudar warnanya.

Di dalam masjid terdapat Al Quran tulisan tangan asli. Pembuatannya pada tahun1867 karya Abdurrahman Stambul, yakni penduduk asli Pulau Penyengat.Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikTravel

Sayangnya, pada beberapa waktu belakangan wisatawan tidak diperbolehkan mengambil gambar. Hal ini untuk menjaga kesucian masjid. Alasan utamanya, karena banyak turis yang mengambil foto selfie tanpa menggunakan pakaian yang sopan ketika di dalamnya.

Beranjak dari masjid, Anda bisa berkeliling pulau dengan berjalan kaki maupun menyewa Bentor (becak motor). Jika lelah dan memilih Bentor cukup membayar Rp 30 ribu dengan isi dua penumpang. Terjangkau bukan?

Hawa sejuk menyusuri desa akan Anda rasakan selama perjalanan. Para pengemudi Bentor pun sudah lihai dan berperan sebagai pemandu wisata. Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikTravel

Banyak bangunan bersejarah yang akan Anda temui. Mulai dari makam raja-raja, benteng, gudang, mau pun rumah adat. Ke semua bangunan ini dominan warnanya kuning yang melambangkan warna kebesaran bangsa Melayu.

Pulau Penyengat kata salah satu pengemudi Bentor mempunyai penduduk sejumlah 2500 orang. Rata-rata mereka bekerja sebagai nelayan.

Terakhir nih, ada satu hal yang sangat disayangkan ketika berkunjung ke pulau wisata ini. Adalah, tidak adanya buah tangan khas asli setempat. Pemerintah setempat pun mengakui dengan kekurangannya itu dan akan membenahinya.Foto: Ahmad Masaul Khoiri/detikTravel(msl/aff) Mau Liburan ke Pulau Penyengat? Ini Tipsnya

Comments