DALAM kehidupan di era modern seperti ini, plastik bukanlah sebuah hal yang sulit untuk dijumpai. Terdapat banyak partikel plastik kecil yang ada di sekitar Kamu. Beberapa dari plastik terdapat pada udara yang dihirup, air yang Kamu minum dan makanan yang dikonsumsi oleh manusia.
Sebuah makalah yang mengumpulkan dari studi sebelumnya, memperkirakan bahwa setiap tahun, rata-rata orang Amerika mengonsumsi lebih dari 70 ribu potongan plastik yang berukuran sangat kecil yang masuk ke dalam makanan melalui proses pengemasan.
Diterbitkan di jurnal Environmental Science & Technology, penelitian tersebut meneliti 26 studi lama wacana mikroplastik dalam makanan laut, madu, garam, gula, bird an air. Para peneliti kemudian memperkirakan jumlah makanan yang seharusnya dikonsumsi oleh manusia sesuai dengan pedoman nutrisi dari departemen pertanian Amerika Serikat.
Hasilnya sangat mengejutkan, sekira 39 ribu hingga 52 ribu partikel mikroplastik per tahun berasal dari makanan tersebut. Angka-angka ini naik menjadi lebih dari 70 ribu ketika para peneliti memperhitungkan data wacana berapa banyak plastik yang dihirup manusia saat bernapas.
Mengonsumsi air botolan juga menyumbang tambahan 90 ribu lebih partikel plastik tiap tahunnya. Tetapi penelitian tersebut mencatat bahwa angka-angka ini mungkin tanpa sadar dikonsumsi oleh manusia. Mereka kerap meremehkan kadar plastik yang terkandung dalam makanan yang mereka konsumsi sehari-hari.
Sebagaimana dilansir Huffpost, Senin (24/6/2019), makanan dalam penelitian ini termasuk dalam 15 persen dari diet orang Amerika. Data tersebut belum termasuk dalam makanan ringan yang dikemas dalam plastik siap untuk dimakan. Bila hal tersebut dilakukan, tandanya akan lebih banyak plastik yang dikonsumsi oleh manusia.
Seiring bertambahnya usia plastik, mereka akan mengeluarkan partikel kecil yang disebut dengan mikroplastik yang dapat bertahan di lingkungan selama beberapa dekade atau lebih. Partikel-partikel ini lebih kecil dari seperlima inchi dan dapat berukuran mikroskopis.
Para ilmuwan telah menemukan mikroplastik di beberapa tempat paling terpencil di planet ini termasuk pulau-pulau tak berpenghuni, es laut Kutub Utara dan bagian terdalam samudera. Bahkan ikan serta hewan laut lainnya telah mengonsumsi mikroplastik ke atas rantai makanan dan hewan tersebut berakhir sebagai makanan manusia.
Partikel terkecil bisa memasuki peredaran darah, sistem limfatik dan bahkan mencapai hati. Kita perlu penelitian lebih lanjut untuk memahami apa artinya ini bagi kesehatan manusia, tulis Philipp Schwabl seorang peneliti Universitas Medis Wina yang ikut dalam penulisan penelitian ini.
Comments