Mana yang Lebih Disukai Anak-anak? Pembelajaran Jarak Jauh atau Pembelajaran Tatap Muka?

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Mana yang Lebih Disukai Anak-anak? Pembelajaran Jarak Jauh atau Pembelajaran Tatap Muka?

Mana yang Lebih Disukai Anak-anak? Pembelajaran Jarak Jauh atau Pembelajaran Tatap Muka?

KEPONEWS.COM - Mana yang Lebih Disukai Anak-anak? Pembelajaran Jarak Jauh atau Pembelajaran Tatap Muka? Pembelajaran jarak jauh alias PJJ menjadi solusi penyelenggaraan pendidikan sekolah, di tengah pandemi Covid-19. Apakah anak-anak menyukainya? Rupanya, sebuah survei menyebut separuh anak-anak di da...

Pembelajaran jarak jauh alias PJJ menjadi solusi penyelenggaraan pendidikan sekolah, di tengah pandemi Covid-19. Apakah anak-anak menyukainya?

Rupanya, sebuah survei menyebut separuh anak-anak di daerah Asia Pasifik yang beralih ke pembelajaran jarak jauh karena pandemi lebih memilih pendidikan tatap muka. Hal ini disampaikan berdasarkan survei Kaspersky baru-baru ini.

Meskipun persentasenya tinggi (sekitar 55 persen), dengan hampir 1 dari 2 anak-anak Asia lebih menyukai kelas tatap muka daripada sesi pembelajaran online, nyatanya Asia Pasifik merupakan yang terendah dibandingkan dengan wilayah lain secara global.

Ya, dalam survei tersebut juga terluhat kalau anak-anak di Amerika Latin mempunyai preferensi paling tinggi terhadap pendidikan tradisional (75 persen), diikuti oleh Afrika (73 persen) dan Timur Tengah (58 persen).

Incar Segmen Anak-anak, Ini Fasilitas Huawei Children's Watch 4 Pro

Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4/2021). [Angga Budhiyanto]Sejumlah murid mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri Kenari 08 Pagi, Jakarta, Rabu (7/4/2021). [Angga Budhiyanto]

Alasannya, mayoritas anak-anak di Asia Pasifik tidak menyukai belajar online karena harus menghabiskan banyak waktu di depan layar (74 persen). Masalah teknis yang sering terjadi juga menjadi salah satu faktor kekecewaan (60 persen).

Sebanyak 57 persen siswa juga lebih sulit untuk memahami materi pendidikan pada pembelajaran jarak jauh dibandingkan dengan kelas offline. Lebih dari setengahnya juga mengaku bahwa mereka merindukan aktivitas bermain dan mengobrol dengan teman-teman di sela-sela kelas.

Meskipun begitu, hampir setengah (45 persen) masih menyatakan bahwa mereka lebih menyukai pembelajaran jarak jauh.

Transisi menuju pembelajaran jarak jauh selama pandemi telah menjadi tantangan nyata bagi anak-anak, orang tua, dan guru. Kurikulum pendidikan juga perlu segera direstrukturisasi agar tidak memengaruhi pembelajaran siswa. Namun sayangnya, karena banyak sekali keadaan, ini nampaknya belum memungkinkan," komentar Andrey Andrey Sidenko, Head of Online Child Safety Department di Kaspersky berdasarkan siaran pers yang Suara terima baru-baru ini.

Namun meskipun cara offline masih merupakan bentuk pendidikan sekolah yang paling efektif, Andrey mengungkap penting untuk memperkenalkan banyak sekali elemen digital dan interaktif ke dalam proses pendidikan.

Pemerintah Diminta Tunda Belajar Tatap Muka Sampai Positivity Rate di Bawah 5 Persen

Survei juga menunjukkan mata pelajaran yang paling sulit dipahami oleh anak-anak di daerah Asia Pasifik selama pembelajaran jarak jauh merupakan eksakta dan ilmu alam: matematika (48 persen), kimia (28 persen), fisika (25 persen) dan biologi (25 persen). Tren ini juga hampir sama ditunjukkan pada wilayah lain secara global.

Comments