Lukis Mural, Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina Ikut Kampanyekan Stop Konsumsi Daging Anjing

Food & Kuliner

Travel / Food & Kuliner

Lukis Mural, Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina Ikut Kampanyekan Stop Konsumsi Daging Anjing

Lukis Mural, Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina Ikut Kampanyekan Stop Konsumsi Daging Anjing

KEPONEWS.COM - Lukis Mural, Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina Ikut Kampanyekan Stop Konsumsi Daging Anjing Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina menyalurkan bakat melukisnya dengan ikut terlibat dalam pembuatan mural di Jembatan Kewek yang ada di Kotabaru, Yogyakarta, Rabu (30/1/3019). Ini menjadi salah sat...

Miss Indonesia 2018 Alya Nurshabrina menyalurkan bakat melukisnya dengan ikut terlibat dalam pembuatan mural di Jembatan Kewek yang ada di Kotabaru, Yogyakarta, Rabu (30/1/3019). Ini menjadi salah satu rangkaian kampanye Dog Meat Free Indonesia (DMFI) yang menekankan cinta satwa, bahwa daging anjing tidak untuk dimakan.

Menurut Alya dirinya sangat menyokong gerakan ini, karena banyak orang mengeksploitasi anjing. Bahkan banyak yang jahat dengan mengambil dan mengonsumsi daging anjing.

"Itu kan jahat anjing dieksploitasi bahkan diambil dagingnya," terang Alya disela melakukan pengecatan mural.

: Viral Video Dian Sastro Merem Melek, Bikin Heboh Warganet

Sebagai Miss Indobesia, dia dangat menyokong gerakan cinta satwa seperti ini. Melalui kegiatan seperti ini diharapkan bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Khususnya kepada generasi muda untuk lebih mencintai satwa. Hal itulah yang membuat dia tertarik untuk melukis mural yang ada di daerah Malioboro yang menjadi jantungnya Kota Yogyakarta.

"Harapannya melalui lukisan mural, masyarakat akan lebih sadar. Mereka juga bisa ikut peduli dan menyokong dengan membubuhkan tanda tapak tangan pada lukisan ini," terangnya.

Kegiatan pembuatan mural ini menjadi bagian dari pembuatan videotron iklan layanan masyarakat kampanye cinta satwa melalui gerakan stop konsumsi daging anjing. Alya nampak cukup menikmati proses pembuatan mural ini.

Meski berada di bawah jembatan kereta api, namun dia terlibat langsung dari proses pembuatan sketsa melukis gambar sampai dengan menggoreskan kuas untuk memberikan warna pada obyek gambar.

: Sederet Durian Termahal di Dunia, 3 dari Indonesia!

"Mural ini bukan vandalisme dan ini legal didukung oleh walikota," terangnya.

Proses pembuatan mural ini melibatkan sejumlah seniman dan relawan pemerhati satwa yang ada di Yogyakarta. Seperti dari Animal Friend Jogja, Koalisi Dog Meat Free Indonesia sampai dengan musisi shaggy dog.

"Kita gandeng Alya karena dia memang pencinta seni untuk ikut peduli stop konsumsi daging anjing," terang Angelina Pane, pendiri Animal Friend Jogja.

Karya Alya yang berada di ruang publik, kata dia, diharapkan akan bisa menyedot perhatian masyarakat. Apalagi lokasinya berada di sisi timur Malioboro yang cukup padat arus lalulintasnya. Harapannya masyarakat akan tertarik dan menyokong program cinta satwa ini.

"Anjing merupakan hewan piaraan dan sahabat manusia," terangnya.

Dikatakannya dipilih lokasi ini karena letaknya yang strategis. Tidak hanya terbaca oleh warga lokal DIY namun juga wisatawan yang berkunjung di Malioboro. Apalagi di sekitar daerah ini juga ada pedagang yang menjual daging olahan anjing.

"Jogja itu sudah bebas rabies dan daging yang didatangkan justru dari Jawa Barat yang belum bebas," terangnya.

(tam)

Comments