Lomba Lari di Atas Pasir, Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 Siap Digelar

Spots & Destinasi

Travel / Spots & Destinasi

Lomba Lari di Atas Pasir, Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 Siap Digelar

Lomba Lari di Atas Pasir, Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 Siap Digelar

KEPONEWS.COM - Lomba Lari di Atas Pasir, Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 Siap Digelar SEIRING dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat perihal pentingnya hidup sehat, kini olahraga lari berkembang jadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat urban. Apalagi lari merupakan salah sat...

SEIRING dengan semakin tingginya kesadaran masyarakat perihal pentingnya hidup sehat, kini olahraga lari berkembang jadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat urban.

Apalagi lari merupakan salah satu cabang olahraga yang bisa dikatakan begitu sederhana dan murah, karena modal utamanya hanyalah energi namun punya banyak manfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Olahraga lari ini juga bisa dilakukan oleh siapapun, baik pria, wanita, orang dewasa, ataupun anak-anak.

Melihat betapa berkembangnya olahraga lari sekarang ini, Badan Informasui Geospasial (BIG) bekerja sama dengan Kraton Jogjakarta diketahui akan menggelar ajang lomba lari, Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 , sekaligus sebagai momen untuk memperingati Hari Berita Geospasial 2019 serta usia ke-50 tahun Badan Berita Geospasial, dan pastinya sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan keindahan lokasi atau destinasi pariwisata di Jogjakarta.

Lomba lari ini nanti akan digelar dengan mengambil lokasi Gumuk Pasir dan tepi Pantai Parangtritis, dan akan dilaksanakan pada 6 Oktober 2019 mendatang. Dengan dua lokasi alami yang unik ini, maka bisa dibilang lomba lari Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 menunjukkan sensasi berbeda kepada para peserta sekaligus para wisatawan Nusantara dan wisatawan mancanegara yang datang berkunjung.

: Viral Video Ular Masuk ke Sarung Pak Ustadz, Bikin Heboh Pengajian!

Ajang ini didukung oleh Kraton Jogjakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengingat lokasi lomba lari adalah Gumuk Pasir merupakan tanah milik Kraton. Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Kanjeng Pangeran Haryo Wironegoro dari Kraton Jogjakarta mengaku juga merasa antusias akan gelaran ajang lari ini yang diharapkan dapat mengangkat potensi wisata di Jogja.

Kami merasa senang bisa bekerjasama untuk menggelar lomba lari ini, kegiatan positif dengan banyak manfaat, menyenangkan sekaligus menyehatkan. Ini bisa jadi merupakan salah satu bagian promosi untuk meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jogjakarta, khususnya untuk menikmati keindahan Pantai Parangtritis, ungkap Kanjeng Wiro, saat ditemui dalam acara Konferensi Pers Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 , Kamis (25/4/2019) di FX, Jakarta.

Sementara itu perlu diketahui, lomba lari dengan tiga kategori 6K,10K, dan 21K satu ini menghadirkan keunikan lain dari lomba-lomba lari sejenis lainnya. Pasalnya, lintasan lari dihadirkan dengan rute 80 persen aspal semen melewati jalan raya dan jalan desa di sekitar daerah Parangtritis. Kemudian ditambah dengan rute lainnya, adalah melewati pantai dan gumuk pasir, serta lorong cemara.

: Gara-Gara Suara Petasan, 10.000 Kelinci Mati Ketakutan

Kanjeng Wiro menambahkan, ia sendiri berharap bahwa dengan digelarnya ajang lomba lari bertaraf internasional ini bisa jadi pintu untuk membuka potensi sosial ekonomi yang menggerakkan masyarakat setempat.

Harapannya dengan diadakannya ajang ini dapat jadi gerbang untuk membuka potensi sosial ekonomi di bidang industri dan kepariwisataan, serta tentunya membuka potensi olahraga bagi masyarakat urban Jogjakarta, tambahnya.

Royal Jogja Sand Dunes Geospatial Run 2019 menargetkan kurang lebih 5000 orang peserta. Ini merupakan bagian dari The Royal Jogja Running Series yang direncanakan akan digelar beberapa kali dalam periode satu tahun di beberapa tempat di Yogyakarta, mulai dari di bagian kota ( bagian tengah), Gumuk Pasir (bagian selatan), hingga Gunung Merapi (bagian utara), dan beberapa titik lokasi lainnya.

(tam)

Comments