JAKARTA - Hoaks atau berita yang tidak benar kini cepat menyebar di banyak sekali platform seperti sosmed, software chatting, dan YouTube.
Hoaxplay sebagai platform anti hoaks pun turut membantu anak-anak muda untuk memerangi hoaks dan menjadi pejuang anti hoaks. Hoaxplay meluncurkan website Hoaxplay.com pada hari ini, (3/10/2019) untuk mendorong anak muda aktif terlibat dalam mencegah dan merespon hoaks.
"Ekspresi dominan disinformasi semakin bergilir dan hoaks ada sebelum adanya sosmed. Berita tersebut tersebar di platform digital. Kami pun membuat program anti hoaks ini yang menyasar anak Sekolah Menengah Atas (SMA) hingga awal kuliah," kata Project Officer Hoaxplay.com, Nisrina Nadhifah dalam talkshow "Mencari Langkah untuk Merespon Hoax" di Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Hoaxplay menurut Nisrina memang ditujukan untuk anak muda berusia 15 hingga 22 tahun. Dia sebelumnya mengambil sampel beberapa siswa dan mahasiswa di Depok.
"Banyak Insight menarik, salah satunya mereka menyebutkankalau hoaks banyak muncul di WhatsApp Grup keluarga. Selain itu, mereka punya lebih banyak inisiatif dan sumber berita lintas platform, misal mereka mendapatkan berita dari WhatsApp, mereka juga cari lewat Google dan YouTube. meskipun itu juga tidak faktual 100 persen," kata Nisrina.
Fujifilm Luncurkan Instax Mini Link, Bisa Cetak Foto dari Ponsel
Selanjutnya
Comments