Laki-laki Bersuara Rendah Lebih Seksi

Lifestyle & Fashion

Life & Style / Lifestyle & Fashion

Laki-laki Bersuara Rendah Lebih Seksi

Laki-laki Bersuara Rendah Lebih Seksi

KEPONEWS.COM - Laki-laki Bersuara Rendah Lebih Seksi Kamis, 19 Januari 2017 | 13:10 WIBIlustrasi laki-laki dengan sahabatnya atau bromance. msecnd.netJakarta -Para peneliti di McMaster University, di Ontario Kanada mengungkapkan bahwa perempuan lebih te...

Kamis, 19 Januari 2017 | 13:10 WIB

Laki-laki Bersuara Rendah Lebih Seksi

Ilustrasi laki-laki dengan sahabatnya atau bromance. msecnd.net

Jakarta -Para peneliti di McMaster University, di Ontario Kanada mengungkapkan bahwa perempuan lebih tertarik pada laki-laki yang bersuara dengan nada rendah, karena dianggap maskulin. Meskipun demikian, para perempuan itu sadar bahwa laki-laki bersuara rendah umumnya mempunyai karakter tidak setia. Karena itu, ketertarikan perempuan terhadap laki-laki bersuara rendah umumnya hanya untuk hubungan singkat, tidak untuk berlanjut ke jenjang pernikahan. Mereka sadar bahwa laki-laki tersebut hanya pura-pura mencintai tapi kemudian meninggalkannya.

BACA JUGA : Waspada, Ini Penyebab Putus Cinta

Penelitian yang dipublikasikan secara online dalam Jurnal Personality and Individual Differences tersebut, memberikan wawasan ke dalam evolusi bunyi insan dan bagaimana kita memilih pasangan kita. "Bunyi bunyi seseorang dapat mempengaruhi bagaimana kita berpikir perihal mereka," terang Jillian O'Connor, dari Department of Psychology, Neuroscience and Behaviour di McMaster University, sekaligus sebagai penulis utama studi tersebut.

Penelitian ini melibatkan 87 perempuan sebagai responden. Mereka dipersilahkan untuk mendengarkan bunyi laki-laki yang dimanipulasi secara elektronik untuk bunyi yang lebih tinggi atau lebih rendah. Lantas, para perempuan itu disuruh memilih bunyi laki-laki mana yang mereka pikir punya kemungkinan untuk berbuat curang pada pasangan romantisnya.

Peneliti juga meminta para peserta untuk memilih bunyi yang mereka pikir lebih menarik untuk jangka panjang versus hubungan jangka pendek. Dari perspektif evolusi, persepsi ini mungkin bisa digunakan untuk mengetahui perselingkuhan seksual di masa mendatang, terang David Feinberg , asisten profesor di departemen yang sama dengan O'Connor.

SUSANDIJANI

BACA JUGA
5 Jurus Pria Merayu Perempuannya
Bahasa Cinta Ini Jangan Diabaikan

Comments